Kanal24, Malang – Ketika keselamatan menjadi prioritas, semua aktivitas menjadi lebih nyaman dan produktif. Bulan K3 di Universitas Brawijaya hadir untuk menanamkan budaya aman melalui lomba-lomba inspiratif. Oleh karenanya, Divisi K3L Universitas Brawijaya mengadakan Sosialisasi Petunjuk Pelaksanaan Lomba K3 dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Rabu (26/02/2025). Acara yang berlangsung di Miniteater Heuristic Gedung D, Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) ini bertujuan untuk mendorong budaya keselamatan, kesehatan, dan keamanan di lingkungan kampus.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Tata Usaha, Kepala Bagian Umum, serta perwakilan Ahli K3 Umum dari setiap fakultas dan Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) UB Jakarta dan Kediri. Sebanyak 50 peserta mengikuti kegiatan ini, yang juga menjadi ajang sosialisasi tiga perlombaan utama terkait K3 di lingkungan UB.
Baca juga : UB Perkuat Budaya K3L : Pilar Keselamatan dan Kenyamanan Kampus
Sekretaris Universitas Brawijaya, Dr. Tri Wahyu Nugroho, S.P., M.Si., membuka acara dengan menekankan pentingnya membangun budaya keselamatan kerja di lingkungan kampus. Dalam sambutannya, ia menyampaikan, “Setiap event yang diadakan di UB harus menerapkan prinsip safety, termasuk penempatan jalur evakuasi dan peralatan keselamatan. Ini harus menjadi budaya yang dijalankan secara konsisten.”

Ia juga menambahkan pentingnya kebersihan dan protokol keselamatan dalam mendukung prestasi UB sebagai institusi pendidikan yang unggul. “Hal ini menjadi tanggung jawab bersama, termasuk memperhatikan detail teknis seperti penyediaan alat pemadam api ringan (APAR) dan jalur evakuasi yang jelas,” ujar Tri Wahyu.
Baca juga : Universitas Brawijaya Pacu Kompetensi K3 dengan Sertifikasi P3K
Kepala Divisi K3L UB, Prof. Dr. Ir. Qomariyatus Sholihah, S.T., M.Kes., menjelaskan bahwa Bulan K3 diperingati setiap 12 Januari hingga 12 Februari setiap tahun. Tema tahun ini menggarisbawahi pentingnya membangun kesadaran kolektif untuk hidup selamat, aman, dan nyaman di lingkungan kampus.
“Tujuan sosialisasi ini adalah membangun budaya K3 di lingkungan UB untuk meminimalkan risiko dan bahaya di tempat kerja, sehingga semua civitas akademika dapat menjalani aktivitas dengan aman dan bahagia,” kata Prof. Qomariyatus.

Dalam rangkaian sosialisasi ini, Universitas Brawijaya memperkenalkan tiga jenis perlombaan utama yang bertujuan untuk mendorong implementasi budaya keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan kampus. Lomba pertama berfokus pada keselamatan gedung bertingkat, dengan evaluasi menyeluruh terhadap jalur evakuasi, alat pemadam api ringan (APAR), hydrant, serta sistem pemeliharaan gedung secara rutin. Aspek-aspek tersebut dinilai untuk memastikan bahwa fasilitas kampus telah memenuhi standar keselamatan.
Lomba kedua adalah promosi edukasi mengenai K3, di mana peserta ditantang untuk membuat video pendek berdurasi maksimal lima menit. Video ini dirancang untuk mengedukasi pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja secara kreatif dan inspiratif, dengan harapan dapat menjangkau seluruh civitas akademika.
Lomba ketiga menitikberatkan pada manajemen kebakaran. Dalam perlombaan ini, simulasi dan evaluasi sistem pemadam kebakaran menjadi fokus utama, termasuk penilaian terhadap kesiapan alat, jalur evakuasi, dan prosedur keselamatan yang diterapkan di gedung bertingkat.

Ketiga lomba ini dirancang untuk menguatkan kesadaran dan komitmen civitas akademika terhadap budaya keselamatan kerja. Pemenang lomba akan diumumkan pada peringatan Hari Kemerdekaan RI, 17 Agustus mendatang, bertepatan dengan momen refleksi nasional.
Melalui program ini, Universitas Brawijaya berharap dapat meningkatkan kesadaran civitas akademika terhadap pentingnya budaya keselamatan kerja. “Harapannya, semua aktivitas akademik dapat berjalan dengan aman, dan risiko kecelakaan kerja dapat diminimalkan. Mari bersama-sama mewujudkan zero accident,” tutup Prof. Qomariyatus.(din)