KANAL24, Jakarta – Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara menyatakanenergi baru terbarukan (EBT) merupakanenergi hari ini dan masa depan, bukan pilihan. Sumber energi listrik Indonesia harus segera beralih ke EBT.
“EBT itu adalah energi hari ini dan masa depan, bukan pilihan. Indonesia memang harus beralih ke EBT untuk listrik. Geothermal yang dikerjakan GeoDipa adalah bagian dari energi terbarukan tersebut,” kata Suahasil dalam kunjungannya ke ke PLTP Small Scale Dieng 10 MW, Sabtu (13/11/2021) yang dibangun PT Geo Dipa Energi (Persero).
Dalam keterangan tertulis, Swahasil menyebutkan, sumber energi panas bumi merupakan salah satu sumber energi yang bersih dan ramah lingkungan serta operasinya yang berkelanjutan. Untuk melakukan percepatan pengembangan pemanfaatan energi panas bumi, diperlukan kolaborasi dan sinergi yang kuat, baik dari Badan Usaha, Pemerintah Daerah, maupun Pemerintah Pusat.
Suahasil juga meminta kepada Badan Usaha di bawah Kementerian Keuangan, atau Special Mission Vehicle (SMV) untuk terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi guna mempercepat pencapaian target yang telah ditetapkan. “Kita teruskan pekerjaan kolaborasi SMV ini, memberikan support, connecting dengan masyarakat.Saya titip betul supaya tidak menjadi proyek yang berdiri sendiri-sendiri,” tegasnya.
Direktur Utama GeoDipa, Riki Firmandha Ibrahim, menuturkan bahwa GeoDipa terus menjalin kolaborasi dan sinergi dengan SMV, Badan Usaha, serta Pemerintah Daerah bersama Pemerintah Pusat guna meningkatkan manfaat di seluruh wilayah kerjanya. “Semoga kita bisa terus berkolaborasi dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (“PT SMI”), dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) untuk pengembangan Dieng, Chandradimuka, Patuha 3, Patuha 4 dan seterusnya hingga unit 7, serta penugasan pemerintah lainnya,” katanya.
GeoDipa mendapatkan penugasan pemerintah dalam melakukan pengelolaan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) lainnya di Candi Umbul Telomoyo (40 MW), Arjuno Welirang (110 MW). Selain itu, GeoDipa juga akan menjalankan penugasan pemerintah untuk proyek Government Drilling di Jailolo, Wae Sano, Nage, dan Bituang bersama PT SMI.
PLTP Small Scale Dieng merupakan pembangkit skala kecil jenis flash condensing pertama di Indonesia, dengan konsumsi uap/ steam yang lebih efisien sehingga mendukung kegiatan operasional guna memenuhi aspek keberlanjutan. PLTP Small Scale Dieng sebesar 10 MW juga telah masuk dalam program strategis nasional RUPTL (2019-2028), Road Map Panas Bumi EBTKE 2017-2025, bahkan termasuk Kegiatan Prioritas Pemantauan Kantor Staf Presiden Jokowi yang selalu dimonitor guna peningkatan Kapasitas Terpasang PLTP di Indonesia.(sdk)