KANAL24, Malang – Perayaan Natal tahun ini terasa berbeda, akibat pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Di Universitas Brawijaya sendiri, perayaan natal 2020 dikemas dalam bentuk kegiatan daring. Umat Kristen dan Katolik Universitas Brawijaya (UB) menggelar Seminar Natal daring pada hari sabtu (19/12/2020) kemarin.
Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 650 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan Kristiani UB melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting.
Mengambil tema “Knowing God, Loving People”, seminar ini dibagi dalam tiga sesi materi, yaitu “Trinitas” yang disampaikan oleh Samuel Hadi Waluyo, S.Th., M.Pd, “Survive dalam Hidup” oleh Rm. D.M.T. Andi Wibowo, Pr., Ph.D, serta “Peduli dan Berbagi Kasih” oleh Oky Haryanto, S.Si.
Ketua Panitia Dr. Riyanti Isaskar, S.P., M.P menyampaikan, pemilihan tema ini dilakukan mengingat pada masa pandemi banyak orang hidup dalam ketakutan, kegelisahan, dan penuh kekuatiran. Tema “Knowing God, Loving People” mengingatkan umat untuk sungguh-sungguh bergantung kepada Tuhan dan sekaligus mengasihi sesama umat.
“Ketika pengenalan kita akan Tuhan semakin dalam, kita akan mampu berbagi kasih dengan sesama tanpa batas dimasa pandemi ini. Perayaan Natal tahun ini harus bisa membuat umat Kristiani khususnya di UB bisa kuat bergantung pada Tuhan dan hadir menjadi membawa damai sukacita bagi sesama,” katanya.
Lanjutnya, meskipun Natal dirayakan dalam suasana pandemi yang belum usai, namun kita harus tetap menjalankan hidup dengan penuh semangat dan sukacita karena ini yang dikehendaki Tuhan.
“Sukacita Natal meneguhkan, menguatkan, dan membawa damai dimanapun kita berada, baik dalam pergumulan berat, sakit, menderita, biarlah damai Natal menyejukkan kita semua, membawa janji bahwa Allah datang memberikan damai sehjahtera dan angkat semua sakit penyakit kita,” imbuhnya.
Sementara itu, Rektor UB Prof. Dr. Ir. Nuhfil Hanani AR., MS dalam sambutannya berharap agar umat Kristiani UB baik mahasiswa, dosen, maupun tenaga kependidikan dapat selalu meningkatkan prestasi dan kinerja, serta menjaga kekompakan.
“Kompak adalah wujud saling toleransi dan wujud saling bersatu untuk berprestasi. Saya berharap banyak prestasi dari warga Kristiani UB, sehingga ke depannya UB semakin dikenal dengan berbagai prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkas Rektor Nuhfil. (Meg)