KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berbalik melemah, setelah kemarin ditutup menguat 0,5 persen ke level 6.118.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan sejauh ini pergerakan IHSG masih terkonsolidasi dan mencoba untuk bertahan pada tren bullish jangka panjang maupun Moving Average 50-Day (MA50) dan MA20.
“Chart pattern berpotensi membentuk pola head and shoulders, jika IHSG breakout pada level support MA50 sebagai neckline,” ujar Lanjar, di Jakarta, Kamis (19/8/2021).
Secara teknikal, lanjut Lanjar, saat ini indikator Stochastic dan RSI masih bergerak terkonsolidasi pada area middle oscillator. Sedangkan indikator MACD mulai bergerak mendatar dengan histogram yang menguat.
“Sehingga, pergerakan IHSG masih akan tertahan dan berpotensi melemah untuk menguji kembali level support MA20 dan MA50, dengan pergerakan di rentang support-resistance 6.068-6.179,” kata Lanjar.
Dengan demikian, jelas dia, laju IHSG yang berpotensi untuk berbalik melemah tersebut bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham ANTM, ASRI, BSDE, CPIN, CTRA, ICBP, MIKA, SCMA, SILO, TBIG dan TOWR.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih berada dalam tekanan. Adapun kisaran support-resistance berada di level 5.996-6.178.
“Laju IHSG masih menunjukkan pola konsolidasi wajar di tengah sentimen yang akan mewarnai pergerakan hari ini,” ucap William.
Dia mengatakan, sentimen yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini adalah pengumuman Bank Indonesia (BI) terkait besaran BI 7-Day Reverse Repo Rate. William memperkirakan, suku bunga acuan masih akan ditahan pada level 3,5 persen.
Selain itu, lanjut dia, kondisi perlambatan ekonomi masih akan mempengaruhi kinerja emiten hingga beberapa waktu mendatang. Namun secara jangka panjang, tren perbaikan ekonomi nasional bisa mendorong kenaikan IHSG. “Hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan,” ujar William.
Maka, kata William, Indosurya Sekuritas merekomendasikan investor agar mengoleksi saham UNVR, HMSP, TLKM, WIKA, BBCA, ICBP, INDF, PWON, ASRI.(sdk)
