KANAL24, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah ( UMKM ) lewat kredit usaha rakyat (KUR). Tahun ini, BRI mendapatkan alokasi sebesar Rp260 triliun, atau melonjak 32,9 persen dibandingkan 2021, yakni Rp159,59 triliun.
Seperti diketahui, pemerintah menetapkan kuota penyaluran KUR 2022 yang meningkat menjadi Rp373,17 triliun dengan suku bunga tetap 6%.Dari jumlah tersebut, BRI mendapatkan alokasi Rp260 triliun atau mencapai 70% dari total KUR nasional yang dialokasikan tahun ini.
“BRI sebagai bank dengan portofolio UMKM terbesar, optimististis akan dapat mencapai target KUR 2022 hingga akhir tahun,” kata Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto, Senin (17/1/2022).
Catur mengungkapkan berbagai strategi telah dirancang untuk memenuhi target penyaluran KUR 2022. Pihaknya optimistis, kapasitas dan kemampuan BRI dapat mengantarkan perseroan mencapai target penyaluran KUR tersebut.
“Selama ini BRI terus menjalankan strategi untuk mewujudkan business process yang optimal dan efisien. Keduanya terbukti berhasil mendukung upaya BRI dalam menyalurkan kredit di segmen mikro, termasuk KUR,” ungkap Catur.
Keberhasilan BRI dalam menyalurkan KUR ini juga dibuktikan dengan realisasi penyaluran KUR sepanjang 2021. Hingga akhir Desember 2021, BBRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp194,9 triliun kepada 6,5 juta debitur. Jumlah tersebut mencapai 99,65% dari kuota KUR yang ditetapkan pemerintah dan dialokasikan kepada BRI tahun lalu, yakni Rp195,59 triliun.
Penyaluran KUR BRI sepanjang 2021 juga tercatat naik 40,7% year-on-year dibandingkan penyaluran per Desember 2020 yang mencapai Rp138,5 triliun.
Tercatat jumlah nasabah baru untuk KUR Mikro saja, mencapai 61% hingga Desember 2021. Selain itu, untuk nasabah baru KUR Supermikro jumlahnya mencapai 97,6% per Desember 2021.
Ke depan, BRI terus berupaya memperluas cakupan dan potensi di wilayah kerja yang selama ini belum tergarap. Dari sisi sebaran KUR juga terus meningkat, pada 2019 jangkauan sebaran KUR mencapai 5,4 orang dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI, dan pada 2021 meningkat menjadi rata-rata 8,7 dari 100 orang mendapatkan fasilitas KUR dari BRI.
Dari sisi sektor ekonomi, BRI menyalurkan KUR sektor produksi sebesar 56,16%. Berturut-turut paling besar adalah di sektor perdagangan Rp85,4 triliun, pertanian Rp61,1 triliun, dan industri pengolahan Rp19,5 triliun.(sdk)