KANAL24, Jakarta – Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Februari 2022 tercatat USD141,4 miliar. Jumlah ini meningkat dibandingkan posisi akhir Januari 2022, yakni USD141,3 miliar.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, menjelaskan peningkatan posisi cadev pada Februari 2022 itu antara lain dipengaruhi penarikan pinjaman luar negeri pemerintah serta penerimaan pajak dan jasa. Posisi cadev tersebut setara dengan pembiayaan 7,5 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Posisi cadev ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” ujar Erwin dalam keterangannya, Selasa (8/3/2022).
Erwin menambahkan cadev tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, BI memandang cadev tetap memadai, seiring dengan data pemulihan ekonomi yang terus bergerak membaik. Pelonggaran kebijakan pandemi juga diyakini mampu menggerakkan perekonomian dan meningkatkan pemasukan bagi pemerintah.
“Ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” kata dia.(sdk)