KANAL24,Bali – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melakukan Joint Promotion atau Co-Marketing dengan maskapai asal Vietnam Vietjet Air untuk mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani di Bali, Rabu (29/5/2019) menyampaikan apresiasi kepada Vietjet Air atas penerbangan pertamanya ke Bali.
“Saya benar-benar yakin rute baru ini akan saling menguntungkan. Pertama tentu dapat meningkatkan arus kedatangan pengunjung internasional dari Vietnam ke Bali. Juga sebaliknya, kedatangan pengunjung internasional dari Indonesia ke Ho Chi Minh City,” katanya.
Kerja sama tersebut diwujudkan dengan dibukanya rute penerbangan langsung Ho Chi Minh City ke Denpasar, Bali. Penerbangan perdana mengudara dari Ho Chi Minh City ke Bali pada Rabu, 29 Mei 2019, dengan membawa 180 penumpang.
Maskapai dengan paltform Low Cost Carrier (LCC) ini berangkat pada pukul 08.15 waktu setempat, pesawat mendarat di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai pada pukul 13.05 WITA.
Setibanya di bandara, 20 penumpang pertama disambut dengan karangan bunga dan cinderamata yang diberikan oleh perwakilan maskapai Vietjet Air dan jajaran Kemenpar yakni Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani; Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I, Dessy Ruhati; dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Aksesibilitas Udara, Robert Daniel Waloni.
Pada acara Inaugural Flight ini, selain seremoni penerbangan perdana, rangkaian acara lainnya disemarakkan dengan seminar bagi agen travel, konferensi pers, dan ditutup dengan Gala Dinner di Grand Ballroom Hotel Pullman Legian Beach.
Menurut Rizki Handayani, kehadiran penerbangan langsung ini juga bentuk strategi menambah jumlah wisman asal Vietnam. Pasalnya, saat ini jumlah wisman Vietnam yang berkunjung ke Indonesia terhitung masih sedikit.
“Jumlah wisman asal Vietnam yang berkunjung ke Indonesia masih sangat kecil. Tahun lalu, tercatat 75.632 wisman Vietnam yang datang ke Indonesia. Tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan 32 persen atau sekitar 100.000 warga Vietnam mengunjungi destinasi wisata di Indonesia,” jelas Rizki.
Wakil Presiden Vietjet Air Do Xuan Quang mengungkapkan rasa bangganya karena maskapai yang melayani 116 rute penerbangan baik domestik maupun internasional ini merupakan maskapai pertama yang membuka layanan penerbangan langsung dari Ho Chi Minh City ke Bali.
Peresmian penerbangan Bali – Vietnam (kemenpar)
“Kami berharap penerbangan ini berkontribusi dalam mempromosikan pariwisata dan perdagangan antarnegara. Dengan kehadiran rute baru ini, penumpang dari Vietnam kini dapat menghemat uang dan waktu mereka ketika berkunjung ke pulau Bali tanpa harus transit terlebih dahulu di bandara lain, begitu juga warga Indonesia dan wisman dari Bali bisa menyelami suasana modern Ho Chi Minh City,” tutur Do Xuan Quang.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Vietnam, Ibnu Hadi, menyatakan kalau Bali masih menjadi destinasi favorit wisman Vietnam. Dari sekitar 76,000 wisman Vietnam yang berkunjung ke Indonesia pada 2018, sebanyak 20.847 orang di antaranya melakukan perjalanan ke Bali.
Hadi menambahkan, Bali akan mendapat banyak keuntungan dengan munculnya arus wisman Vietnam.
“Saat ini, kondisi ekonomi masyarakat Vietnam sedang meningkat, di mana ada banyak orang kaya baru yang hobinya travelling. Bali jelas jadi tujuan mereka. Apalagi Bali bisa memanjakan wisatawan dengan alam dan budayanya. Keramahan masyarakat dan kuliner Bali juga sudah mendunia,” papar Ibnu Hadi.
Dalam mendukung kesuksesan peluncuran rute baru Vietjet Air, promosi rute baru telah digencarkan sejak Januari hingga April 2019, baik melalui website resmi Vietjet, media sosial, serta kegiatan tourism fair. Selain itu, Vietjet juga telah membuka open sale tickets secara online sejak 8 April 2019, pukul 12.00-14.00 WIB setiap hari di website www.vietjetair.com.
Sebagai langkah awal, selama enam bulan pertama, penerbangan Vietjet Air Rute HCMC – DPS akan dilakukan sebanyak lima kali sepekan yaitu pada hari Senin, Rabu, Kamis, Jumat, dan Minggu. Setelah itu, selanjutnya penerbangan akan dilakukan sebanyak tujuh kali sepekan. (sdk)