KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren koreksi minor, setelah kemarin berakhir di zona merah dengan pelemahan 0,43 persen ke level 6.288.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD sudah berada di area positif, namun terlihat indikator stochastic yang sudah membentuk pola dead cross di area jenuh beli ( overbought ).
“Terlihat pula pola three black crows candlestick yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” ujar Nafan, di Jakarta, Selasa (25/6/2019).
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg , kata dia, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.272 dan 6.256, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.312 dan 6.336.
Nah , adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini, Nafan menyodorkan enam saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), Daily (Rp10.275) (RoE: 0,77%; PER: 131,41x; EPS: 78,76; PBV: 1,02x; Beta: 1,05). Pergerakan harga telah menguji garis MA-10 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp10.200-10.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp10.400, 10.650, 10.900 dan 11.150. Support: Rp10.000.
2. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Daily (Rp4.120) (RoE: 7,82%; PER: 20,99x; EPS: 201,56; PBV: 1,65x; Beta: 0,8). Pergerakan harga menguji garis MA-20 sehingga peluang terjadinya rebound terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp4.100-4.130, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.200, 4.310, 4.550 dan 4.800. Support: Rp4.060 dan 4.010.
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), Daily (Rp4.420) (RoE: 15,60%; PER: 22,23x; EPS: 277,71; PBV: 3,47x; Beta: 1,46). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp4.280-4.430, dengan target harga secara bertahap di level Rp4.560, 4.670, 5.150, 5.625 dan 6.100. Support: Rp4.200.
4. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Daily (Rp398) (RoE: 3,19%; PER: 9,82x; EPS: 45,00; PBV: 0,31x; Beta: 0,67). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp394-400, dengan target harga secara bertahap di level Rp408, 414, 442, 470 dan 498. Support: Rp386.
5. PT GM AeroAsia Tbk (GMFI), Daily (Rp208) (RoE: 3,67%; PER: 35,51x; EPS: 6,08; PBV: 1,34x; Beta: N/A). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp204-210, dengan target harga secara bertahap di level Rp218, 234, 250 dan 266. Support: Rp202.
6. PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), Daily (Rp11.300) (RoE: 3,13%; PER: 62,17x; EPS: 181,76; PBV: 1,96x; Beta: 1,65). Sebelumnya terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp10.950-11.300, dengan target harga secara bertahap di level Rp11.500 dan 12.000. Support: Rp10.905 dan 10.700. (sdk).