KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan kembali dibayangi aksi jual, setelah kemarin melanjutkan tren penurunan jangka pendek dan ditutup melemah sebesar 0,46 persen ke level 6.403.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal laju IHSGmengkonfirmasi pola dark cloud cover yang menguji support Moving Average 20 hari (MA-20) dan lower bollinger bands. Indikator stochastic dan RSI pun bergerak fluktuatif menuju area jenuh jual.
“Sehingga, secara teknikal kami memproyeksikan laju IHSG masih akan diwarnai aksi jual dengan kisaran support-resistance 6.350-6.420,” kata Lanjar, di Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Dia menyebutkan, pada perdagangan kemarin mayoritas bursa saham Asia ditutup menguat, tercermin dari kenaikan indeks Nikkei (+0,95 persen), Topix (+0,8 persen), Hang Seng (+0,34 persen) dan Shanghai (+0,22 persen).
Namun, IHSGditutup melemah sebesar 0,46 persen ke level 6.403 akibat tekanan indeks infrastruktur (-1,14 persen) dan keuangan (-0,58 persen).
Dengan demikian, jelas dia, di tengah potensi terjadinya penurunan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi sembilan saham berikut:
1. PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP)
2. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN)
3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)
4. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
5. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
6. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
7. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
8. PT United Tractors Tbk (UNTR)
9. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). (sdk).