Kanal24, Malang – Publikasi internasional bukan sekadar prestasi akademik, tetapi juga kontribusi nyata terhadap pengembangan ilmu pengetahuan global. Di era persaingan ketat saat ini, kemampuan menembus jurnal bereputasi seperti Scopus menjadi indikator kualitas dan daya saing sebuah institusi akademik.
Menyadari hal tersebut, Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Brawijaya (UB) menggelar workshop bertajuk One-Day Scientific Writing Bootcamp: Strategi Percepatan Publikasi Scopus dengan Alat Bantu AI pada Senin (17/02/2025). Acara ini berlangsung di Auditorium Amphitheatre, lantai 5 Gedung B FIKES UB, dengan menghadirkan Prof. Yusuf Hendrawan, STP, M.App.Life.Sc, Ph.D., dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB sebagai pemateri utama.
Workshop ini diinisiasi oleh FIKES UB dengan ketua panitia, Ns. Elvira Sari Dewi, S.Kep, M.Biomed, sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah dosen serta mahasiswa S2 yang tengah menyusun tesis.
Publikasi di jurnal bereputasi internasional, khususnya yang terindeks Scopus Q1 dan Q2, masih menjadi tantangan besar bagi akademisi. Beberapa kendala yang kerap dihadapi meliputi efisiensi dalam menulis, penyesuaian dengan standar internasional, serta akses terhadap referensi terbaru.
Baca juga:
45 Dietisien FIKES UB Disumpah, Komitmen Profesi dan Etika Gizi
Dalam era digital ini, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) telah menjadi solusi efektif untuk mempercepat dan meningkatkan kualitas publikasi ilmiah. AI memungkinkan akademisi untuk menganalisis data lebih mendalam, menemukan tren penelitian terbaru, serta memastikan kepatuhan terhadap etika penulisan akademik.
UB sendiri telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong publikasi internasional, salah satunya melalui program “300+ Scopus Journal Initiative” yang diinisiasi oleh Fakultas Teknologi Pertanian (FTP). Program ini berhasil mengumpulkan 306 artikel yang dikirimkan ke jurnal terindeks Scopus dalam kurun waktu tiga bulan, yakni dari November 2024 hingga Januari 2025. Keberhasilan ini tidak lepas dari serangkaian pelatihan jurnal, konsinyering, serta pendampingan yang intensif.
Workshop di FIKES UB ini turut mengadopsi metode serupa dengan fokus pada pemanfaatan alat bantu AI dalam penulisan akademik. Beberapa platform AI yang diperkenalkan dalam sesi pelatihan meliputi alat bantu analisis data, pengoreksi tata bahasa, serta generator ide penelitian berbasis AI. Para peserta diajarkan cara menyusun pertanyaan penelitian yang relevan, membuat peta konsep, serta mengoptimalkan penggunaan AI untuk meningkatkan efisiensi dalam menulis artikel ilmiah dan buku.
Baca juga:
FIKES UB Gelar “Farming Feeling” di Panti Rehabilitasi Jiwa
Selain memberikan keterampilan teknis, workshop ini juga bertujuan untuk memotivasi para akademisi agar lebih percaya diri dalam menulis dan mengatasi berbagai kendala yang sering muncul dalam proses publikasi. Dengan adanya kemauan yang kuat dan pemanfaatan teknologi yang tepat, tantangan dalam publikasi ilmiah dapat diatasi dengan lebih mudah dan efektif.
Kerja sama antara FIKES UB dan FTP UB dalam penyelenggaraan workshop ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan produktivitas akademik di lingkungan Universitas Brawijaya. Harapannya, melalui kegiatan ini, semakin banyak dosen dan mahasiswa yang dapat menerbitkan artikel ilmiah berkualitas tinggi, berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, serta memperkuat posisi UB di kancah akademik internasional. (nid)