KANAL24, Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan tren koreksi, setelah akhir pekan lalu bergerak negatif dan ditutup melemah 0,87 persen di level 4.926.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD , Stochastic maupun RSI menunjukkan sinyal negatif.
“Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG ,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (5/10/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, menurut Nafan, sejauh ini IHSG sedang berupaya untuk bertahan di atas level support 4.865, sedangkan target resistance terdekat yang berusaha digapai berada di posisi 4.975.
Lebih lanjut dia menyebutkan, potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham AUTO, BBCA, BWPT, MAIN, PTBA dan WIKA.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, mengatakan pergerakan IHSG pada awal pekan ini tetap memiliki potensi menguat, dengan kisaran support-resistance di level 4.889-5.002.
“Pola pergerakan IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar. Sentimen dari pergerakan market global dan regional, serta masih terjadinya capital outflow akan membayangi pergerakan IHSG ,” tutur William.
Namun demikian, jelas dia, IHSG masih memiliki potensi untuk berbalik menguat, selama mampu mempertahankan level support. “Hari ini IHSG masih berpotensi untuk bergerak menguat dalam rentang terbatas,” ucap William.
Dia menyebutkan, peluang terjadinya technical rebound tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham ASII, ITMG, UNVR, BBCA, SMGR, MYOR dan ASRI.(sdk)