KANAL24, Malang – Teknologi Informasi yang berkembang pesat memiliki dua sisi yang harus dicermati oleh semua masyarakat. Hal itu dilontarkan sebagai pemantik diskusi oleh pakar komunikasi UB, Dr. Bambang Dwi Prasetyo dalam Seminar Merajut Nusantara, sabtu (6/3/2021).
“Teknologi Informasi dalam satu sisi memudahkan berbagai aspek kehidupan manusia dan juga menjembatani komunikasi antar daerah, namun sisi lain TIK juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan sumber daya tersendiri untuk mengelola,” kata Bambang.
Dalam paparannya Bambang yang juga dosen FISIP UB ini mencontohkan dalam teknologi mesin cuci misalnya sisi positifnya memudahkan masyarakat dalam mencuci namun sisi lain penggunaan mesin cuci juga menimbulkan biaya penggunaan listrik dan biaya reparasi jika mesin cuci tersebut rusak.
Dalam konteks yang lebih luas Bambang menjelaskan TIK sangat membantu komunikasi dalam pendidikan saat ini yang dilakukan secara daring, juga untuk komunikasi antar wilayah di Indonesia yang merupakan negara kepualaun. Namun sisi lain yang harus dicermati adalah penguasaan teknologi informasi yang masih dikuasai oleh negara-negara besar.
“Dari proses penciptaan hingga penguasaan TIK masih belum dimiliki merata semua negara. Sehingga sisi lain yang harus dicermati TIK bisa menjadi “penjajahan” baru sebuah negara tanpa disadari,” lanjutnya.
Mencermati hal tersebut Anggota DPR RI Komisi I asal Malang Kresna Dewanata Phrosakh yang menjadi narasumber seminar mengatakan perlunya sinergi antar lembaga dalam mengelola teknologi informasi agar menjadi poin produktif bagi masyarakat.
“Tentunya ini menjadi poin bagi DPR dan juga Kominfo agar senantiasa sinergi dalam melihat perkembangan TIK,” kata Kresna.
Menurut Kresna dalam seminar ini memang dirinya mentargetkan bukan sekedar menggugurkan kewajiban diskusi semata melainkan juga bisa mendapat masukan dari masyarakat sebagai pengguna informasi dan juga ada hal positif untuk meningkatkan kualitas SDM dan produktifitas masayarakat dengan teknologi informasi.
Seminar Merajut Nusantara ini merupakan kerjasama BAKTI Kominfo dengan DPR RI menghadirkan Kresna Dewanata Phrosakh Anggota DPR RI Komisi I, Dr. Bambang Dwi Prasetyo Direktur UBTV dan Gun Gun Siswadi Dosen Universitas Esa Unggul. (sdk)