KANAL24, Malang- BEM Fakultas Pertanian memiliki program kerja yang tidak hanya berkutat pada bidang pertanian. Salah satunya ditunjukkan oleh Kementerian Sosial Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (BEM FP UB) dengan menggelar acara sosial bertajuk PARADISE (Maperta Bersama Inklusi dan Disabilitas) pada Minggu, 19 Mei 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan Kantor Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, memiliki tujuan mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan anak-anak disabilitas dari paguyuban Sinar Mulya, Kecamatan Lowokwaru Malang.
Berbagai kegiatan menarik dan edukatif dihadirkan dalam PARADISE ini. salah satunya adalah workshop pembuatan aksesori seperti beads. Dalam workshop ini, anak-anak disabilitas mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkreasi dalam membuat karya-karya unik. Hasil karya mereka nantinya akan dijual oleh SOSMA BEM FP UB yang
bekerja sama dengan Komunitas Omah Gembira Malang. Seluruh hasil penjualan akan disumbangkan kembali kepada Paguyuban Sinar Mulya.
Baca Juga : Prof Mangku Purnomo : Sumber Air Rawan Hilang
Mulyo, Pengurus Paguyuban Sinar Mulya, menyampaikan harapannya agar acara ini dapat menjadi awal dari langkah-langkah besar di masa depan.
“Saya harap langkah kecil ini bisa menjadi langkah besar di kemudian hari,” ujar Mulyo.
Sementara itu, Ketua Panitia Callista Amanda, juga mengungkapkan harapannya agar acara ini dapat memotivasi anak-anak disabilitas untuk terus semangat berkarya. “Semoga kegiatan ini bisa mengajak teman-teman disabilitas untuk tetap semangat berkarya dan menghasilkan output yang bermanfaat di kemudian hari,” katanya.
Acara ini diinisiasi oleh Kementerian Sosial Masyarakat BEM FP UB, dengan tujuan utama menggugah empati dan kepekaan mahasiswa pertanian (MAPERTA) UB agar tidak membedakan status atau kekurangan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Arsya Baskara, Menteri Sosial Masyarakat BEM FP UB, mengungkapkan, “Acara PARADISE ini memiliki tujuan utama yakni menggugah empati dan kepekaan teman-teman mahasiswa pertanian UB agar tidak membedabedakan status atau kekurangan seseorang dalam kehidupan sehari-hari.”
PARADISE berjalan dengan lancar dan mendapat respon positif dari semua pihak yang terlibat. Acara ditutup dengan membunyikan slogan “Aku, Kamu, Kita, Setara!” secara bersama-sama. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat, khususnya bagi anak-anak disabilitas di Paguyuban Sinar Mulya.(sdk)