KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan melanjutkan proses penguatan, setelah kemarin mampu berbalik arah ke zona hijau dan berakhir naik 0,13 persen ke level 6.269.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD berhasil membentuk pola golden cross di area negatif, sementara itu indikator Stochastic dan RSI terlihat berada di area netral.
“Di sisi lain, terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Kamis (5/9/2019).
Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.214 dan 6.153, sedangkan resistance pertama dan kedua di posisi 6.310 dan 6.340.
Dengan demikian, jelas Nafan, adanya peluang kenaikan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi pelaku pasar dengan mengakumulasi enam saham berikut:
1. PT Adhi Karya Tbk (ADHI), Daily (Rp1.305) (RoE: 6,62%; PER: 10,84x; EPS: 119,44; PBV: 0,71x; Beta: 1,68). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.280-1.310, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.325, 1.550, 1.775 dan 2.000. Support: Rp1.270 dan 1.205.
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Daily (Rp7.425) (RoE: 12,67%; PER: 8,91x; EPS: 825,32; PBV: 1,13; Beta: 1,96). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp7.325-7.425, dengan target harga di level Rp7.750, 8.250, 9.075 dan 9.800. Support: Rp7.175 dan 7.000.
3. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Daily (Rp6.925) (RoE: 13,77%; PER: 11,74x; EPS: 585,74; PBV: 1,62x; Beta: 1,4). Terlihat bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp6.800-7.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp7.150, 7.425, 8.050 dan 8.650. Support: Rp6.800 dan 6.650.
4. PT Elnusa Tbk (ELSA), Daily (Rp334) (RoE: 8,97%; PER: 7,88x; EPS: 42,40; PBV: 0,71x; Beta: 0,49). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp330-334, dengan target harga secara bertahap di level Rp340, 378, 416 dan 454. Support: Rp320 dan 302.
5. PT WIjaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), Daily (Rp350) (RoE: 15,95%; EPS: 37,84; PER: 9,20x; PBV: 1,46x; Beta: N/A). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp330-350, dengan target harga secara bertahap di level Rp364, 398 dan 432. Support: Rp330 dan 322.
6. PT Wika Beton Tbk (WTON), Daily (Rp476) (RoE: 10,30%; PER: 12,58x; EPS: 38,32; PBV: 1,30x; Beta: 1,83). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp472-478, dengan target harga secara bertahap di level Rp510, 645, 820 dan 990. Support: Rp472 dan 430. (sdk)