KANAL24, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah dalam perdagangan pagi ini di pasar spot, Jumat (14/2/2020). Kemungkinan kurs rupiah kembali melemah tertekan sentimen negatif virus corona yang membesar jumlah korban tewasnya.
Pantauan Ipotnews melalui RTI, pukul 08.58 WIB, kurs rupiah berada pada level Rp13.700 per dolar AS. Posisi ini melemah 20 poin atau 0,15% dibandingkan penutupan perdagangan kamis sore di level Rp13.680 per dolar AS.
Menurut Direktur PT. TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, kurs rupiah kemungkinan besar bakal masih melemah hari ini. Pada kamis (13/2) terjadi jumlah lonjakan kasus baru virus corona di Wuhan. Ini membuat pelaku pasar menjadi tertekan dan khawatir terhadap kondisi ekonomi Tiongkok dan global.
“Saya perkirakan rentangnya Rp13.635 – Rp13.730 per dolar AS,” kata Ibrahim , Jumat (14/2).
Ibrahim memprediksi wabah virus corona ini butuh waktu satu semester untuk diselesaikan oleh pemerintah Tiongkok. Selama dua kuartal, pertumbuhan ekonomi Tiongkok diprediksi tertekan oleh wabah virus corona. “Kemungkinan pertumbuhan ekonomi Tiongkok akan turun di bawah 6%,” jelas Ibrahim.
Ibrahim juga menyebut pelaku pasar merasa kecewa dengan pemerintah Tiongkok. Kemarin ada seorang warga di Wuhan yang mengupload video di Youtube dan menyebut itu adalah kebocoran senjata biologi. Belakangan warga tersebut ditangkap oleh kepolisian Wuhan.
“Ini menunjukkan ada ketidak terbukaan pemerintah Tiongkok terhadap arus informasi menyangkut virus corona,” tutup Ibrahim.(sdk)