KANAL24, Malang – UMKM Desa Sumbertempur memiliki peluang besar untuk berkembang dan meraih kesuksesan. Desa ini memiliki potensi UMKM di berbagai sektor, diantaranya usaha kopi, pupuk, furniture, dan berbagai UMKM yang bergerak di bidang kuliner. Namun, seperti banyak desa di Indonesia, Sumbertempur juga dihadapkan pada beberapa tantangan, salah satunya adalah kurangnya pengetahuan dan kemampuan dalam pemasaran dan membangun brand identity.
Untuk membantu UMKM mengatasi tantangan ini, mahasiswa khususnya kelompok dua yang beranggotakan Denissa Tanuweta, Febriani Puspita Mawarni, Fauzia El Daroynia, Kamilatur Rif’ati, Faridatul Ummah, dan dosen Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya menggelar sosialisasi pembuatan brand identity untuk UMKM desa. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2024 di Balai Desa Sumbertempur yang dihadiri oleh sekitar 25 peserta yang terdiri dari pemilik UMKM dan BUMDes. Acara ini dimulai pada pukul 09.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB.
Kegiatan ini dibuka oleh perwakilan dosen Universitas Brawijaya, Prof. Dr. Chandra Fajri Ananda, S.E. M.Sc, yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pemilik UMKM tentang pembuatan brand identity.
“Brand merupakan kekuatan dari sebuah produk yang dapat menggerakkan penjualan serta meningkatkan value produk. UMKM sejak dini harus mulai memperhatikan brand,” kata Prof. Chandra.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Sumbertempur Edi Sucipto, yang menekankan bahwa proses produksi UMKM di desa ini sudah sangat mahir karena usaha yang ada sudah berlangsung turun-temurun. Namun, ilmu mengenai brand identity dan pemasaran masih kurang, sehingga kehadiran ilmu tersebut sangat dibutuhkan oleh warga setempat.
“Terus terang UMKM didesa kami belum mengarah ke brand, sehingga kehadiran Bapak Dosen dan mahasiswa kesini sangat berarti bagi kami,” kata Edi.
Sebelum sesi pelatihan terdapat penyerahan mahasiswa secara simbolis dari pihak departemen ilmu ekonomi yang diwakili oleh Denissa Tanuweta dan Hilmi Alwan Husain kepada pihak desa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat selama sepuluh hari.
Terdapat dua sesi penyampaian materi sosialisasi. Sesi pertama dimulai dengan pemaparan materi oleh Faishal Fadli, S.E., M.E., Ph.D. mengenai bimbingan teknis pembuatan brand identity untuk UMKM desa. Dalam paparannya, beliau menjelaskan brand identity sangat dibutuhkan dalam UMKM karena dengan brand identity merupakan ciri khas yang membedakan sebuah brand dengan yang lain. Beliau juga menerangkan komponen-komponen penting dari brand identity, seperti logo, warna, tipografi, serta memberikan contoh-contoh brand identity yang sukses dan bagaimana hal tersebut dapat diterapkan pada UMKM. Serta, terdapat praktik pembuatan logo menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memberikan gambaran yang jelas kepada para pelaku UMKM. Dengan bantuan teknologi ini, diharapkan mereka dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana menciptakan logo yang kuat dan efektif.
Pada ahir acara ditutup dengan dokumentasi dan penyerahan bantuan sembako pada masyarakat secara simbolis. Kegiatan Sosialisasi Bimbingan Teknis Pembuatan Brand Identity dan Strategi Pemasaran Melalui Pengembangan Label Merek Dagang Pada Produk UMKM di Desa Sumbertempur berjalan dengan sukses dan mendapatkan respon positif dari para peserta. Diharapkan dengan adanya kegiatan seperti ini, UMKM di Desa Sumbertempur dapat semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas.(sdk)