Kanal24, Malang – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa mulai 2025, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) akan digantikan oleh Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Dalam skema baru ini, terdapat empat jalur penerimaan siswa yang akan diterapkan.
“Kami sampaikan bahwa jalur penerimaan murid baru itu ada empat, yang pertama adalah domisili atau tempat tinggal murid, yang kedua prestasi, yang ketiga jalur afirmasi, dan yang keempat jalur mutasi,” ujar Abdul Mu’ti dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Baca juga : SPMB Gantikan PPDB: Sistem Baru Penerimaan Siswa
Mendikdasmen menjelaskan bahwa jalur domisili merupakan bentuk lain dari sistem zonasi yang telah diterapkan sebelumnya. Namun, dalam SPMB, sistem ini akan mengalami sejumlah penyesuaian yang memungkinkan fleksibilitas lebih tinggi sesuai dengan kondisi geografis dan kepadatan penduduk di tiap daerah.
Selain jalur domisili, penerimaan siswa juga dapat dilakukan melalui jalur prestasi, baik akademik maupun non-akademik. Mendikdasmen menambahkan bahwa untuk jalur non-akademik, selain olahraga dan seni, kini ditambahkan kategori kepemimpinan.
“Non-akademik ada dua, olahraga dan seni, sekarang ditambah kepemimpinan. Mereka yang aktif sebagai pengurus OSIS, Pramuka, atau organisasi lainnya akan dipertimbangkan dalam jalur prestasi,” jelasnya.
Sementara itu, jalur afirmasi tetap tersedia bagi siswa dari keluarga kurang mampu serta penyandang disabilitas guna memastikan pemerataan akses pendidikan.
Sedangkan jalur mutasi diperuntukkan bagi siswa yang orang tuanya dipindahtugaskan ke daerah lain, serta mencakup kuota bagi anak guru yang mengajar di sekolah tertentu.
Mendikdasmen menegaskan bahwa perubahan dari PPDB ke SPMB bukan sekadar pergantian nama, melainkan bagian dari upaya pemerintah untuk memperbaiki sistem penerimaan siswa secara lebih inklusif dan adil.
“Rancangan ini sudah kami sampaikan kepada Bapak Presiden, dan beliau menyetujui substansi dari usulan kami,” tuturnya.
Dengan penerapan SPMB, diharapkan sistem penerimaan siswa baru dapat lebih baik dalam menyesuaikan kebutuhan pendidikan nasional dan memastikan kesempatan yang lebih merata bagi semua kalangan. (nid/ant)