KANAL24, Malang – Pada konferensi pers selasa (5/1/2021) kemarin, Rektor Universitas Brawijaya Prof. Nuhfil Hanani kepada awak media mengatakan bahwa pembelajaran pada semester baru di UB akan tetap dilakukan secara daring.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan bahwa pandemi Covid-19 masih berlangsung.
“Kuliah dimulai bulan Februari dan sepertinya belum ada jaminan pandemi akan berakhir, sehingga Brawijaya mengambil sikap perkuliahan daring kecuali ditengah jalan nanti pandemi selesai, maka pembelajarannya kembali luring,” terangnya.
Nuhfil juga mengatakan bahwa ada beberapa fakultas yang praktikumnya tidak bisa keseluruhan dilakukan secara daring, sehingga menggunakan sistem blended learning yakni daring dengan luring, namun tentu jika luring dengan menerapkan protokol yang super ketat. Fakultas yang dimaksud yaitu Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran (Pendidikan Profesi) ataupun PPDS.
Mengkonfirmasi hal tersebut, kanal24.co.id menghubungi Dekan Fakultas Kedokteran Dr. dr. Wisnu Barlianto, M.Si., Med., SpA(K). Menurut Wisnu, semua pembelajaran di FK UB tetap daring selama pandemi, kecuali pendidikan profesi meliputi koas, ners, bidan, apoteker dan dietisien.
Berbagai macam strategi juga disiapkan agar pembelajaran luring tetap menaati dan menerapkan secara ketat protokol Covid-19. Pertama, dilakukan koordinasi dengan wahana pendidikan tentang kesiapan menerima peserta didik. Kemudian persiapan APD sesuai level tempat kerja.
Waktu dan tempat pendidikan dibatasi dengan mempertimbangkan risiko dan ketercapaian kompetensi.
“Sebelum memulai pendidikan profesi secara luring, dilakukan sosialisasi ke orang tua dan dimintakan informed consent,”katanya, jumat (8/1/2021).
Untuk koas, sudah dimulai pada bulan september lalu, ners mulai november kemarin, sementara bidan, apoteker, dan dietisien dimulai pada januari ini.
Apabila sebelum pandemi, mahasiswa koas masuk sesuai jam kerja yakni dari jam 07.00 – 15.00. Selama masa pandemi ini, mahasiswa koas hanya masuk 3 hari dalam seminggu dengan 4 jam per harinya dan tidak ada jaga malam. Sementara untuk pendidikan yang lain sesuai peraturan masing-masing prodi, tetapi tetap dengan menerapkan prosentase kehadiran sebesar 80 persen. (Meg)