KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami koreksi wajar, setelah akhir pekan kemarin ditutup melemah 0,32 persen ke level 6.315.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD sudah berada di area positif, namun terlihat indikator stochastic yang sudah membentuk pola dead cross di area jenuh beli ( overbought ).
“Terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju area support,” kata Nafan, di Jakarta, Senin (24/6/2019).
Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg , kata dia, saat ini support pertama dan kedua berada di level 6.272 dan 6.229, sedangkan resistance pertama dan kedua berada di level 6.355 dan 6.395.
Adanya potensi koreksi minor lanjutan pada laju IHSG hari ini, Nafan merekomendasikan enam saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT Adaro Energy Tbk (ADRO), Daily (Rp1.225) (RoE: 10,54%; PER: 5,87x; EPS: 211,32; PBV: 0,62x; Beta: 1,65). Indikator MACD menunjukkan sinyal positif sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.210-1.230, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.250, 1.280, 1.300, 1.320 dan 1.450. Support: Rp1.210 dan 1.190.
2. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), Daily (Rp8.850) (RoE: 13,71%; PER: 10,04x; EPS: 881,20; PBV: 1,37; Beta: 1,91). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat bullish homing pigeon candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp8.750-8.850, dengan target harga di level Rp9.025, 9.125, 9.225 dan 9.625. Support: Rp8.650 dan 8.525.
3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Daily (Rp3.250) (RoE: 31,96%; PER: 29,47x; EPS: 113,00; PBV: 9,42x; Beta: 0,87). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp3.180-3.260, dengan target harga secara bertahap di level Rp3.320, 3.380 dan 3.440. Support: Rp3.180 dan 3.150.
4. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), Daily (Rp20.250) (RoE: 6,64%; PER: 46,32x; EPS: 429,12; PBV: 3,06x; Beta: 1,62). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola bullish hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp19.700-20.250, dengan target harga secara bertahap di level Rp20.525, 20.950 dan 21.500. Support: Rp19.700 dan 19.200.
5. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), Daily (Rp1.055) (RoE: 17,77%; EPS: 166,08; PER: 6,41x; PBV: 1,16x; Beta: 1,51). Sebelumnya terlihat bullish harami candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.045-1.055, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.080, 1.160, 1.240 dan 1.315. Support: Rp1.040 dan 1.005.
6. PT Sillo Maritime Indonesia Tbk (SHIP), Daily (Rp815) (RoE: 10,36%; PER: 15,15x; EPS: 54,14; PBV: 1,58x; Beta: N/A). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis tengah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp810-820, dengan target harga secara bertahap di level Rp835, 855 dan 885. Support: Rp810 dan 800. (sdk).