KANAL24, Jakarta – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menitikberatkan peningkatan layanan pada musim arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini. Peningkatan layanan tersebut melalui proses digitalisasi layanan penumpang, mulai dari pembelian tiket, hingga layanan pencatatan manifest penumpang.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi mengungkapkan, beberapa langkah antisipasi telah disiapkan untuk peningkatan kualitas pelayanan, antara lain melakukan pengaturan kapal yang beroperasi dengan mengoperasikan kapal-kapal berukuran besar pada kondisi puncak, meningkatkan pelayanan di pelabuhan (menambah toll gate kendaraan R4, pengaturan parkir, manajemen lalu lintas, percepatan proses bongkar muat kapal serta peningkatan kualitas layanan), dan e-ticketing.
“Yang berbeda dengan mudik tahun ini, di Merak, kita sudah operasikan dermaga dan terminal 7 eksekutif. Untuk sailing time reguler selama 120 menit, sementara sailing time kapal eksekutif selama 60 menit,” ujar Ira di Jakarta, Rabu (22/5).
Di Pelabuhan Merak, kata Ira, ASDP telah menyiapkan fasilitas loket yang terdiri dari 25 loket penumpang (reguler 20 loket, eksekutif 5 loket), 26 loket roda 2 (reguler 25 loket, eksekutif 1 loket), dan 23 loket roda 4 (reguler 16 loket, eksekutif 7 loket). Selain itu juga disediakan fasilitas pendukung keselamatan dan keamanan yakni 7 unit ambulance, 2 unit mobil derek, 2 unit Damkar, 4 unit tug boat, 4 unit rubber boat, dan 116 unit CCTV yang tersebar di seluruh wilayah pelabuhan.
Ira juga mengimbau kepada pengguna jasa agar dapat menggunakan fasilitas pelayanan selama berada di Pelabuhan yang telah ditingkatkan mulai dari toilet yang selama Lebaran disediakan sebanyak 120 titik (eksisting 80 titik, portable 40 titik), mushola dan masjid, klinik umum dan gigi serta ruang menyusui.
ASDP , lanjut Ira, juga mendorong kepada pengguna jasa dari penumpang pejalan kaki hingga kendaraan golongan V, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni agar melakukan pembelian tiket secara online melalui https://tiket.indonesiaferry.co.id/ yang kini semakin lengkap dengan penambahan channel pembayaran dimana tidak hanya melalui transfer bank, tetapi juga melalui Finpay serta melalui gerai retail modern seperti Indomaret dan Alfamart.
“Masyarakat akan semakin dimudahkan dalam membeli tiket ferry. Bisa lewat online melalui website, atau datang langsung ke Pelabuhan dengan menggunakan kartu elektronik BRIzzi, Tap Cash BNI, e-money Mandiri, dan Blink BTN,” ungkapnya.
Selain itu, untuk mencatat jumlah dan nama penumpang kapal saat ini ASDP menerapkan Manifest Digitalization secara otomatis dengan alat pembaca KTP elektronik (E-KTP reader).
“Jadi langsung tap saja, data sudah otomatis masuk ke sistem, ini sangat akurat dan cepat,” jelas Ira.
Bukan itu saja, ASDP juga menyediakan Vending Machine dan Self Check-in, berupa pembelian tiket dan pencetakan boarding pass di mesin vending untuk pejalan kaki. Sebagai tahap awal program digitalisasi sistem tiket ASDP tersebut berlaku di Pelabuhan Merak-Bakauheni mulai 18 Mei 2019 dan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk mulai 20 Agustus 2019. Rencananya secara bertahap digitalisasi tiket akan diberlakukan di seluruh pelabuhan ASDP .
Selain itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat juga mengeluarkan imbauan terkait kawasan ganjil genap di pelabuhan Merak-Bakauheni yang berlaku secara bergantian mulai 30 Mei – 9 Juni 2019 mulai pukul 20.00 – 08.00 WIB.
“Ini untuk mengurai kepadatan di waktu mudik yang bersamaan sehingga layanan penyeberangan tetap berjalan lancar, khususnya saat puncak arus,” tuturnya. (sid)