KANAL24, Malang – Perjalanan dan karier politik tidak dapat diprediksi karena dinamikanya cukup tinggi. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Malang H. M Sanusi dalam Mini Talkshow Satu Tahun Malang Makmur, Minggu (27/2/2022).
“Saya berangkat dari petani tebu dan masuk politik mengalir saja. Diawali dari menjadi ketua PAC PKB Gondanglegi dan menjadi anggota DPRD Kabupaten Malang,” kata Sanusi.
Perjalanan karier sebagai anggota dewan tidak membuat Sanusi berpikir akan masuk dunia eksekutif. Namun tawaran tersebut datang dari Rendra Kresna yang meminang menjadi Wakil Bupati.
“Tawaran datang dari Pak Rendra dan ahirnya saya menjadi Wakil Bupati,” imbuh Sanusi.
Setelah selesai pada pilkada selanjutnya pada tahun 2020 Sanusi juga tidak terpikir akan maju bersama Didik Gatot Subroto dengan rekomendasi dari PDIP.
“Semua berjalan dengan banyak hal yang tidak dapat diprediksi karena politik itu dinamis,” lanutnya.
Namun dari dinamika tersebut Sanusi mengaku siap bekerja untuk memakmurkan warga Kabupaten Malang.
Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Bupati Didik Gatot Subroto. Menurutnya perjalanan karier politik memiliki dinamika yang beragam.
“Perjalanan karier politik saya hampir sama dengan Abah Sanusi. Saya berangkat dari bawah dan memang betul situasinya dinamis,” kata Gatot.
Sebagai Wakil Bupati, dirinya mengaku sangat mendukung program pemerintah Kabupaten Malang dengan membantu menata semua kepulauan Bupati.
“Saya dibelakang, Pak Bupati didepan dan semua hal yang saya kerjakan senantiasa berkomunikasi dengan beliau,” pungkas Didik.(sdk)