Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Keuangan RI Tangguh di Tengah Perang Dagang

Einid Shandy by Einid Shandy
April 24, 2025
in Ekonomi
0
Keuangan RI Tangguh di Tengah Perang Dagang

KONPERS MENKEU SRI MULYANI & GUBERNUR BI HASIL RAPAT KSSK II (*)

1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Di tengah gelombang ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh memanasnya perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa stabilitas sistem keuangan nasional tetap terjaga dengan baik. Hal ini disampaikannya dalam Konferensi Pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang digelar secara virtual pada Kamis (24/04/2025).

Dalam keterangannya, Sri Mulyani menegaskan bahwa perekonomian dunia saat ini sedang berada dalam tekanan akibat kebijakan tarif tinggi yang diberlakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kebijakan tersebut telah meningkatkan eskalasi konflik dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia, yang kemudian berdampak signifikan terhadap iklim pasar global.

Baca juga:
Jajanan Pasar Bangkitkan Ekonomi, Lestarikan Warisan Malang

“Stabilitas sistem keuangan pada triwulan I 2025 tetap terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan pasar keuangan global,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa risiko-risiko yang membayangi ekonomi global, seperti penurunan arus perdagangan internasional dan volatilitas pasar keuangan, merupakan tantangan serius yang harus diantisipasi secara hati-hati oleh pemerintah Indonesia.

“Ketidakpastian tersebut terutama dipicu oleh dinamika yang terkait kebijakan tarif dari pemerintah Amerika Serikat dan memunculkan eskalasi perang dagang,” tambahnya.

Proyeksi dan Waspada Triwulan II

Melihat kondisi tersebut, Menkeu menyatakan bahwa kewaspadaan perlu ditingkatkan menjelang triwulan II tahun 2025. Risiko penurunan ekonomi global (downside risk) masih sangat tinggi, dan dapat menimbulkan efek lanjutan terhadap perekonomian nasional.

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) telah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Gubernur BI Perry Warjiyo menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 diperkirakan hanya mencapai 2,9%, lebih rendah dari estimasi sebelumnya sebesar 3,2%. Untuk tahun 2026, proyeksinya juga menurun dari 3,1% menjadi 2,9%.

“Yang perkiraan sebelumnya adalah 3,2% menjadi 2,9% untuk tahun 2025. Sementara itu untuk tahun 2026 akan menurun dari 3,1% menjadi juga 2,9%,” kata Perry.

Dampak Langsung ke AS dan Tiongkok

Perry menjelaskan bahwa dampak dari perang dagang ini paling besar terasa di Amerika Serikat, di mana pertumbuhan ekonominya diperkirakan melambat dari 2,2% menjadi 1,7%. Bahkan, beberapa analis memperkirakan potensi resesi di Negeri Paman Sam mencapai angka 60%.

Di sisi lain, ekonomi Tiongkok juga mengalami tekanan. Pelemahan di dua kekuatan ekonomi global ini menimbulkan kekhawatiran yang luas terhadap kelanjutan pemulihan ekonomi pasca pandemi dan ketidakpastian kebijakan suku bunga global.

Kondisi Pasar Keuangan

Menurut Perry, ketegangan dagang juga berdampak pada pasar keuangan dunia. Yield treasury AS mengalami penurunan, begitu juga dengan indeks dolar AS (DXY). Akibatnya, arus modal global menjadi lebih hati-hati, dan banyak investor memilih untuk mengalihkan dana mereka ke instrumen yang dianggap lebih aman seperti emas dan obligasi negara maju.

“Dampak dari fragmentasi ekonomi global dan kebijakan tarif ini tidak hanya berdampak pada berbagai negara termasuk Indonesia, baik dari jalur perdagangan maupun dari jalur keuangan,” jelasnya.

Fenomena ini turut menyebabkan keluarnya investasi dari pasar negara berkembang (emerging markets), dan mengalir ke aset safe haven seperti emas, obligasi Jepang, dan Eropa.

Strategi ke Depan

Kendati tantangan global terus meningkat, pemerintah Indonesia tetap optimis dengan menjaga koordinasi antar lembaga ekonomi seperti BI, OJK, dan LPS melalui KSSK. Strategi penguatan fundamental ekonomi, kebijakan fiskal yang adaptif, dan pengawasan pasar yang ketat dinilai menjadi kunci menjaga ketahanan ekonomi nasional.

Baca juga:
Kenali Resesi Ekonomi, Selamatkan Masa Depanmu

Sri Mulyani pun menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan.

“Kami akan terus memantau dan memastikan bahwa kebijakan fiskal dan moneter berjalan seimbang untuk menjaga ketahanan ekonomi Indonesia dalam menghadapi tantangan global ini,” pungkasnya. (nid)

Post Views: 146
Tags: Ekonomi globalKANAL24kanal24.co.idKeuangan RIMenteri Keuangan RIperang dagangSistem KeuanganSri Mulyani IndrawatiStabilitas Sistem KEuanganuniversitas brawijaya
Previous Post

Alasan Rasional Menolak Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Next Post

Sukses Bisnis Online 2025: Strategi Jitu, Aplikasi Wajib!

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Sukses Bisnis Online 2025: Strategi Jitu, Aplikasi Wajib!

Sukses Bisnis Online 2025: Strategi Jitu, Aplikasi Wajib!

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
FKH UB Gelar AJIVE 2025, Bahas Inovasi Kedokteran Hewan

FKH UB Gelar AJIVE 2025, Bahas Inovasi Kedokteran Hewan

May 22, 2025
Eksposur Dunia Industri, FT UB Hadirkan Ahli FPSO

Eksposur Dunia Industri, FT UB Hadirkan Ahli FPSO

May 22, 2025
Dokter Hewan FKH Bahas Membaca Penyakit Lewat Darah Hewan

Dokter Hewan FKH Bahas Membaca Penyakit Lewat Darah Hewan

May 22, 2025
Malang Autism Center Hadirkan Harapan Baru Anak Autis

Malang Autism Center Hadirkan Harapan Baru Anak Autis

May 22, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023