KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan kembali terkoreksi, setelah kemarin ditutup anjlok 1,03 persen ke level 6.227.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator MACD, Stochastic dan RSI masih menunjukkan sinyal positif. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.179-6.256.
“Meski demikian, terlihat pola bearish engulfing line candlestick yang mengindikasikan adanya potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level support terdekat,” kata Nafan, di Jakarta, Kamis (18/2/2021).
Dia mengatakan, perkiraan terjadinya penurunan pada laju IHSG tersebut bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham ADRO, BBNI, ITMG, DSNG, JSMR dan LPKR.
Proyeksi senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang menyatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini bakal kembali tertekan menuju level support 6.178.
Secara teknikal, jelas Lanjar, kemarin IHSG bergerak melemah yang seakan-akan pulled back fractal resistance dan upper bollinger bands. IHSG mengalami break out pada Moving Average 5-Day (MA5) dan menutup gap yang sudah terbentuk.
Sementara itu, indikator Stochastic bergerak menuju area jenuh beli, dengan divergence yang terbentuk pada indikator MACD .
“Sehingga, IHSG berpotensi terkonsolidasi pada perdagangan selanjutnya untuk menguji support MA20, dengan support-resistance di level 6.178-6.286,” ucap Lanjar.
Lebih lanjut dia menyebutkan, pergerakan IHSG yang berada dalam kondisi tertekan tersebut bisa direspons investor dengan mengoleksi saham ACES, ICBP, INDF, MAPI, UNVR dan ADRO. (sdk)