KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami koreksi lanjutan, setelah kemarin ditutup melemah signifikan sebesar 1,89 persen ke level 6.140.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, namun Stochastic dan RSI mulai menunjukkan sinyal negatif. IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.064-6.195.
“Di sisi lain, terlihat pola downward bar yang mengindikasikan adanya potensi pelemahan lanjutan pada pergerakan IHSG ,” kata Nafan, di Jakarta, Rabu (27/1/2021).
Menurut Nafan, potensi terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengakumulasi pembelian saham BBNI, BBRI, BBTN, BJBR, BNGA, BWPT, CPIN dan INDF.
Perkiraan senada disampaikan analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, yang mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan mengalami proses koreksi lanjutan.
Dia menyebutkan, IHSG telah mengalami break out support Moving Average 20-Day (MA20) di level 6.255, sedangkan support Pivot Fibonacci berada di posisi 6.200.
Dia mengatakan indikator Stochastic yang masih bergerak bearish dengan tekanan pelemahan pada indikator MACD , sehingga pelemahan IHSG akan berlanjut mendekati level psikologis 6.000.
“Sehingga, IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dalam kecenderungan melemah, dengan kisaran support-resistance di level 6.052-6.198,” ujar Lanjar.
Dengan demikian, jelas lanjar, adanya potensi pelemahan lanjutan pada laju IHSG hari ini bisa direspons investor dengan mengoleksi saham ACES, ADRO, BRPT, WIKA, WSKT, PTPP dan PTBA.(sdk)