KANAL24, Banyuwangi – Kapal Perang TNI AL KRI Soputan-923 dari jajaran Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II melaksanakan Search And Rescue (SAR) di Selat Bali membantu proses evakuasi Kapal Motor Penumpang (KMP) Yunice yang tenggelam pada Selasa (29/6/).
KMP Yunice tenggelam saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk Bali. Kapal tersebut membawa 41 penumpang dan tenggelam di Selat Bali sekitar pukul 19.20 WITA sebelum masuk dermaga Pelabuhan Gilimanuk.
Menurut Mayor Nana, KRI Soputan-923 tergabung dalam Operasi Garda Samudera 21 mendapat info KMP Yunice mengalami Laka Laut di posisi dekat Pelabuhan Gilimanuk. “Jarak KRI Soputan 923 dengan lokasi kejadian 8 Nm, bergerak mendekat dan melaksanakan dengan menurunkan 1 sekoci komandan dan 1 sekoci karet,” ungkapnya, Kamis (1/7/2021).
KRI Soputan bergerak mendekat ke alur utara Banyuwangi dengan jarak aman dan selalu monitor pergerakan dua sekoci. Dua sekoci yang berada di lokasi kejadian langsung medekekati KRI Rigel-933 dan melaksanakan proses pencarian korban.
Dari hasil pencarian, Tim Sekoci KRI Soputan menemukan life raft KMP Yunice dalam kondisi mengembang. Namun tidak ditemukan korban dan selanjutnya diserahkan KRI Rigel.
Dari data yang berhasil dihimpun, jumlah penumpang di KMP Yunice 57 org terdiri dari 41 penumpang dan 16 ABK Kapal. Sedangkan korban yang berhasil dievakuasi di Pelabuhan Gilimanuk sebanyak 18 orang (12 Selamat dan 6 meninggal). Sementara di Pelabuhan Ketapang 36 orang selamat.(sdk)