KANAL24, Malang – Fakultas Teknik Perairan di UB memiliki berbagai jenis laboratorium yang berguna sebagai penunjang dalam pembelajarannya. Salah satu laboratoriumnya yaitu laboratorium teknik sungai dan rawa. Laboratorium ini terletak di depan masjid FT, atau lebih tepatnya berada di gedung B Teknik Pengairan.
Dari laman ft.ub.ac.id dijelaskan Laboratorium sungai dan rawa di UB sudah ada sejak tahun 1990-an. Laboratorium ini dibangun dengan tujuan agar mahasiswa dapat terlibat secara langsung dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat dari pembelajaran secara teori mengenai daerah sungai dan rawa.
Di dalam laboratorium sungai dan rawa, terdapat 2 lantai. Lantai pertama merupakan tempat rekayasa sungai. Tepat ini berfungsi sebagai lokasi utama dalam menjalankan kegiatan praktikum. Sedangkan lantai kedua berfungsi sebagai ruang meeting, ruang dosen dan quality assurance unit office. Selain itu, lantai ini juga dapat digunakan untuk mengamati berbagai aktivitas dan kegiatan praktikum yang berada di lantai 1.
Pada aktivitas praktiknya, tidak hanya mahasiswa dan pihak akademisi yang dapat menggunakannya. Namun, laboratorium sungai dan rawa juga dapat dimanfaatkan sebagai objek penelitian dengan pihak instansi yang terkait. Dengan mengusung Tri Dharma Perguruan Tinggi, laboratorium sungai dan rawa memberikan pelayanan terbaik dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Sedangkan untuk bentuknya, laboratorium ini berbentuk seperti rekayasa sungai. Di dalamnya, terdapat aliran sungai kecil yang membentang dan mengitari laboratorium. Berbagai peralatan yang membantu menunjang kegiatan pembelajaran juga telah disediakan
Saat ini laboratorium sungai dan rawa melakukan uji model test dari sungai Bendung Alale, Kabupaten Bone, Bolango Provinsi Gorontalo, Sulawesi. Uji coba ini dilakukan dengan membuat rekayasa sungai berskala 1:50. Untuk pengerjaannya sendiri sudah selesai hampir 50% dari total pembangunan.
Secara umum, program kerja laboratorium sungai dan rawa di UB ini ialah untuk melayani kegiatan praktikum dari mata kuliah Marfologi Sungai dan Teknik Sungai. Pembersihan dan pemeliharaan perlatannya juga rutin dilakukan. Tidak hanya itu, kemampuan laboran juga selalu ditingkatkan melalui kegiatan training atau pelatihan yang diberikan.(wen)