Kanal24 – Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, memamerkan aplikasi pelayanan publik saat ditunjuk Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai tuan rumah Forum Smart City Nasional di Shangri-La, Surabaya pada 12-14 Juni 2023.
M. Fikser, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya mengatakan bahwa pemerintah kota sedang berupaya meningkatkan efisiensi operasional melalui pengembangan teknologi informasi. Salah satu tujuan utama mereka adalah untuk berbagi informasi dengan publik, memberikan layanan pemerintah yang berkualitas, serta meningkatkan kesejahteraan warga dengan lebih baik.
“Dalam acara ini, kami akan mengenalkan teknologi informasi apa saja yang dimiliki, berkaitan dengan smart city (kota pintar),” katanya di Surabaya (12/6/2023).
Menurut M. Fikser, tren smart city saat ini tidak dinilai berdasarkan jumlah aplikasi yang ada, tetapi lebih pada sejauh mana aplikasi tersebut memberikan dampak dan manfaat yang nyata.
Sejauh ini ia menyatakan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah berhasil mengembangkan sejumlah aplikasi guna meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
Beberapa contoh dari aplikasi yang telah dikembangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya adalah e-Planning, yang digunakan sebagai alat pendukung dalam menyusun dokumen perencanaan jangka menengah dan jangka pendek.
Aplikasi ini membantu dalam menyelaraskan dan memastikan akuntabilitas dalam perencanaan pembangunan. Selain itu, pemkot juga memiliki aplikasi Padat Karya, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat melalui program-program padat karya.
Selain itu, terdapat juga aplikasi Sayang Warga yang difokuskan pada pencegahan stunting, dengan memberikan informasi dan dukungan terkait gizi serta kesehatan anak.
“Sementara itu, aplikasi untuk mendukung pelayanan publik di antaranya ada aplikasi perizinan Surabaya Single Window (SSW) Alfa, e-Peken, dan WargaKu,” ujar Fikser.
Fikser menjelaskan, dari berbagai aplikasi tersebut, ke depannya akan dikembangkan lagi agar lebih mudah diakses oleh masyarakat. Aplikasi yang akan dikembangkan itu adalah Wadah Aspirasi Rukun Warga Rukun Tetangga dan Kampung Unggul (WargaKu).
Aplikasi berbasis mobile Android tersebut akan terus dikembangkan dan didukung dengan fitur single sign-on (SSO) agar lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Dalam aplikasi tersebut, Pemerintah Kota Surabaya menyediakan berbagai layanan publik di Kota Surabaya. Beberapa di antaranya termasuk Pelayanan Pengaduan Masyarakat, Administrasi Kependudukan (Adminduk), Perizinan dan non-perizinan, Kesehatan, Kios Layanan Publik, Layanan Sosial Masyarakat, Pelayanan Pemberdayaan Ekonomi, Pelayanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), Pelayanan Wadul Sertifikat Vaksin, Pelayanan Usulan Bansos, Pelayanan Pojok Keuangan, dan Pelayanan e-Housing.
Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses berbagai layanan tersebut untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi berbagai permasalahan yang terkait dengan pemerintahan dan kehidupan sehari-hari.
Fikser menekankan bahwa dalam pengembangan aplikasi WargaKu, Pemerintah Kota Surabaya tidak bekerja sendiri. Mereka berkolaborasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa kebutuhan penggunaan layanan publik dapat diakomodasi dalam satu platform tersebut.
“Ke depannya aplikasi WargaKu terus dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan hanya dengan satu aplikasi,” katanya. (sat)