Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Mudik : Merevitalisasi Nilai Adab

Dinia by Dinia
April 6, 2024
in Ramadhan
0
Mudik : Merevitalisasi Nilai Adab
91
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Akhmad Muwafik Saleh*

Fenomena mudik mungkin hanya ada di budaya nusantara kita. Mudik berasal dari sandi kata bahasa Jawa Ngoko yaitu mulih dilik yang berarti mudik adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik bermakna pula orang udik yaitu orang desa/kampung. Fenomena mudik pada masyarakat Islam di nusantara memiliki beragam makna yang terkait dengan perjalanan spiritual yang dilakukan menjelang lebaran setelah orang melakukan aktivitas ibadah puasa. Masyarakat nusantara lebih suka merayakan lebaran nya bersama orang-orang Kampung tempat di mana dia berasal.

Mudik mungkin lebih dikenal pada masyarakat perantau atau pekerja di luar kota. Merantau atau berpindah tempat tinggal dari daerah asal untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Merantau adalah sunnatullah bagi setiap orang agar mendapatkan penghasilan, penghidupan termasuk dalam menuntut ilmu. Bahkan Rasulullah mengajarkan hijrah dari tempat yang tidak kondusif (makkah) menuju tempat yang lebih baik dan kondusif (madinah). Demikian imam syafi’i dalam sebuah syair nya  :

Ł…ŁŽŲ§ فِي Ų§Ł„Ł…ŁŁ‚ŁŽŲ§Ł…Ł Ł„ŁŲ°ŁŁŠŁ’ Ų¹ŁŽŁ‚Ł’Ł„Ł ŁˆŁŽŲ°ŁŁŠŁ’ Ų£ŁŽŲÆŁŽŲØŁ # مِنْ Ų±ŁŽŲ§Ų­ŁŽŲ©Ł ŁŁŽŲÆŲ¹Ł Ų§Ł„Ų£ŁŽŁˆŁ’Ų·ŁŽŲ§Ł†ŁŽ ŁˆŲ§ŲŗŁ’ŲŖŁŽŲ±ŁŲØ

Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. # Tinggalkan negerimu dan hidup asing  (di negeri orang).

Ų³ŁŽŲ§ŁŁŲ±Ł’ ŲŖŁŽŲ¬ŁŲÆŁ’ Ų¹ŁŁˆŁŽŲ¶Ų§Ł‹ Ų¹ŁŽŁ…Ł‘ŁŽŁ†Ł’ ŲŖŁŁŁŽŲ§Ų±ŁŁ‚ŁŁ‡Ł # ŁˆŁŽŲ§Ł†Ł’ŲµŁŽŲØŁ’ ŁŁŽŲ„Ł†Ł‘ŁŽ Ł„ŁŽŲ°ŁŁŠŲ°ŁŽ Ų§Ł„Ł’Ų¹ŁŽŁŠŁ’Ų“Ł فِي Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲµŁŽŲØŁ

Kau akan dapatkan pengganti dari orang-orang yang engkau tinggalkan (kerabat dan kawan) # Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.

Ų„ŁŁ†Ł‘ŁŁŠ Ų±ŁŽŲ£ŁŽŁŠŁ’ŲŖŁ ŁˆŁŁ‚ŁŁˆŁ’ŁŁŽ Ų§Ł„Ł…ŁŽŲ§Ų”ŁŽ ŁŠŁŁŁ’Ų³ŁŲÆŁŁ‡ # ؄ِنْ Ų³ŁŽŲ§Ų­ŁŽ Ų·ŁŽŲ§ŲØŁŽ ŁˆŁŽŲ„Ł†Ł’ Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ¬Ł’Ų±Ł Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŽŲ·ŁŲØŁ

Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan # Jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, akan keruh menggenang

ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų£ŁŲ³Ł’ŲÆŁ Ł„ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŽŲ§ ŁŁŲ±ŁŽŲ§Ł‚Ł Ų§Ł„Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶Ł Ł…ŁŽŲ§ Ų§ŁŁ’ŲŖŁŽŲ±ŁŽŲ³ŁŽŲŖŁ’ # ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų³Ł‘ŁŽŁ‡Ł’Ł…Ł Ł„ŁŽŁˆŁ’Ł„ŁŽŲ§ ŁŁŲ±ŁŽŲ§Ł‚Ł Ų§Ł„Ł‚ŁŽŁˆŁ’Ų³Ł Ł„ŁŽŁ…Ł’ ŁŠŁŲµŁŲØŁ’

Singa jika tak tinggalkan sarang, tak akan dapat mangsa #Anak panah jika tak tinggalkan busur, tak akan kena sasaran.

ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų“Ł‘ŁŽŁ…Ł’Ų³Ł Ł„ŁŽŁˆŁ’ ŁˆŁŽŁ‚ŁŽŁŁŽŲŖŁ’ فِي Ų§Ł„ŁŁŁ„Ł’ŁƒŁ ŲÆŁŽŲ§Ų¦ŁŁ…ŁŽŲ©Ł‹ # Ł„ŁŽŁ…ŁŽŁ„Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲ§ Ų§Ł„Ł†Ł‘ŁŽŲ§Ų³Ł مِنْ Ų¹ŁŲ¬Ł’Ł…Ł ŁˆŁŽŁ…ŁŁ†ŁŽ Ų¹ŁŽŲ±ŁŽŲØŁ

Jika matahari di orbitnya tak bergerak dan terus berdiam # tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.

ŁˆŁŽŲ§Ł„ŲŖŁŲ±Ł’ŲØŁ ŁƒŁŽŲ§Ł„ŲŖŁŲ±Ł’ŲØŁ Ł…ŁŁ„Ł’Ł‚Ł‹Ł‰ فِي Ų£ŁŽŁ…ŁŽŲ§ŁƒŁŁ†ŁŁ‡Ł # ŁˆŁŽŲ§Ł„Ų¹ŁŁˆŁ’ŲÆŁ فِي Ų£ŁŽŲ±Ł’Ų¶ŁŁ‡Ł Ł†ŁŽŁˆŁ’Ų¹ŁŒ مِنْ Ų§Ł„Ų­ŁŽŲ·ŁŽŲØŁ

Bijih emas tak ada bedanya dengan tanah biasa di tempatnya (sebelum ditambang) # Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa jika di dalam hutan.

ŁŁŽŲ„ŁŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲŗŁŽŲ±Ł‘ŁŽŲØŁŽ Ł‡ŁŽŲ°ŁŽŲ§ Ų¹ŁŽŲ²Ł‘ŁŽ Ł…ŁŽŲ·Ł’Ł„ŁŲØŁŁ‡Ł# ŁˆŁŽŲ„ŁŁ†Ł’ ŲŖŁŽŲŗŁŽŲ±Ł‘ŁŽŲØŁŽ Ų°ŁŽŲ§ŁƒŁŽ Ų¹ŁŽŲ²Ł‘ŁŽ ŁƒŁŽŲ§Ł„Ų°Ł‘ŁŽŁ‡ŁŽŲØŁ

Jika gaharu itu keluar dari hutan, ia menjadi parfum yang tinggi nilainya # Jika bijih memisahkan diri (dari tanah), barulah ia dihargai sebagai emas murni.

Mudik seakan milik para perantau walaupun sejatinya mudik adalah milik siapa saja yang berpindah atau keluar dari tempat asal kelahirannya. Dengan mudik masyarakat ingin menegaskan bahwa mereka berasal dari desa tempat dimana dia dilahirkan, dibesarkan oleh sejarah dan ada interaksi sosial di sana, ada nilai-nilai yang dibangun bersama, ada romantisme sejarah, ada nilai-nilai kehidupan yang diajarkan semasa dia di desa.

Mudik adalah untuk menegaskan nilai-nilai kearifan masa lalu dan kembali mengasah nilai-nilai itu untuk dihadirkan kembali dalam kehidupan dan dengan mengingat-ingat proses perjalanan sejarah melalui interaksi selama pulang di kampung dengan silaturahim dan anjangsana pada saat mudik lebaran tersebut.

Nilai-nilai kearifan itu kembali menguat melalui cerita-cerita antar sanak keluarga, teteman, tetangga dalam silaturahim dan telusur jejak sejarah yang kemudian dibawa pulang ke tempat di mana dia berdomisili saat ini saat ini sebagai landasan rujukan mensikap kehidupan secara arif.

Revitalisasi nilai-nilai ini dirasa sangat penting untuk memberikan bangunan dasar perilaku tentang bagaimana seseorang menjalani interaksi dan kehidupannya, tentang bagaimana nilai-nilai akhlak dahulunya dibangun, tentang bagaimana nilai-nilai kebersamaan dirajut saat itu, tentang bagaimana nilai-nilai spiritualitas dikuatkan semasa mendalami agama di surau-surau kala itu, tentang bagaimana nilai-nilai kesederhanaan disaat semua fasilitas serba terbatas namun segala kebutuhan dan keperluan bisa dipenuhi dengan cara kreatif dengan mengandalkan pada apa yang ada di kampung pada saat itu.

Nilai-nilai itu kemudian di-sharing-kan dan diceritakan dari generasi ke generasi melalui proses enkulturasi sebagai sebuah proses pengajaran nilai kearifan lokal antar generasi sehingga ada upaya ketersambungan sejarah dan pengajaran nilai pada anak-anak agar mereka bisa melanjutkannya dalam realitas masa yang telah dan terus berubah.

Mudik sekaligus pula sebagai wujud deklarasi sukses dan rasa syukur atas karunia yang telah Allah berikan selama mereka merantau dengan berbagi rezeki pada sanak keluarga, tetangga, kerabat dan teman-teman semasa hidup bersama di kampung dahulu. Termasuk pula berbagi cerita sukses guna membangun inspirasi bersama untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik.

Inilah mekanisme transfer informasi dan pengalaman yang sangat efektif sekaligus penguatan revitalisasi nilai-nilai kehidupan di saat dunia sudah semakin berubah dengan berbagai perkembangan teknologi yang semakin sulit dikontrol.

Realitas interaksi hidup bermedia yang menjadi ciri masyarakat modern saat ini telah menanggalkan akhlak dan adab dalam proses interaksi khususnya dalam bermedia sosial. Fenomena mudik seakan menghidupkan kembali nilai-nilai akhlak dan adab dalam berinteraksi dengan sesama melalui romantisme cerita-cerita masa lalu tentang bagaimana seseorang bersikap saat berinteraksi dengan orang yang lebih tua, saat mendengarkan petuah-petuah, dan bersikap sopan saat sedang dalam silaturahim dan sebagainya.

Nilai-nilai adab ini serasa hadir kembali saat mudik di kampung halaman. Ibarat oase di tengah kekeringan akhlak dan rendahnya moral masyarakat modern, masyarakat dunia maya yang telah menghilangkan sensitifitas akhlak adab dalam berkomunikasi antar sesama yang semuanya dianggap sejajar setara. 

Saat mudik di kampung halaman itulah kita dibuka kembali memori dan diingatkan kembali atas nilai-nilai kesopanan, akhlaq dan adab yang dulu pernah dibangun dalam kehidupan masyakat desa tentang bagaimana harusnya bersikap terhadap sesama dalam beragam levelnya.

Mudik telah menghidupkan kembali nilai-nilai kemanusiaan kita sebagai manusia yang beradab untuk kembali memanusiakan manusia. Selamat mudik, selamat menemukan kembali nilai-nilai kearifan di tempat asal kita, tanah tumpah darah kelahiran,  tempat ari-ari kita dikubur.

Semoga mudik kita membawa berkah dan kemanfaatan bagi diri dan sesama. Karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Taqabbalallahu minna wa minkum. Rabbanaa taqabbal minnaa.. Aamiiiin….(ams)

*)Akhmad Muwafik Saleh, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UB, Pengasuh Ponpes Mahasiswa Tanwir al Afkar Malang.

Post Views: 564
Tags: Akhmad Muwafik SalehLentera RamadhanMudikPuasaTausiyah Ramadhan
Previous Post

InJourney Hospitality Berangkatkan 2.075 Peserta Mudik Asyik Bersama BUMN

Next Post

Gelar Bukber Komunitas, Kahf Unboxing Produk Baru

Dinia

Dinia

Next Post

Gelar Bukber Komunitas, Kahf Unboxing Produk Baru

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Cahaya Natal Kembali Menyala di Bethlehem Sejak Perang Gaza

Cahaya Natal Kembali Menyala di Bethlehem Sejak Perang Gaza

December 8, 2025
Bioekonomi Digadang Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Bioekonomi Digadang Jadi Motor Baru Pertumbuhan Ekonomi Nasional

December 8, 2025
Menata Ruang Laut Jawa Timur: Mendesak, Kompleks, dan Menuntut Sinkronisasi Kebijakan

Menata Ruang Laut Jawa Timur: Mendesak, Kompleks, dan Menuntut Sinkronisasi Kebijakan

December 8, 2025
5 Tips Budgeting untuk Liburan, Dijamin Anti Boncos!

5 Tips Budgeting untuk Liburan, Dijamin Anti Boncos!

December 7, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tren Rambut Pria 2025: Gaya Modern dan Maskulin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
UB Radio 107.5 FM
107.5 FM
Tap to Play
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkiniā€Ž
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025