Kanal24, Malang – Siswa SMP Negeri 3 Malang terlihat antusias mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema membatik topeng Malangan pada Kamis (06/02/2025). Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya di SMK Negeri 7 Malang, di mana para siswa belajar teknik membatik cap. Hal ini disampaikan oleh Guru Seni Budaya dan Penyelenggara Kegiatan, Vigil Kristologus.
“Kemarin kita ke SMK 7 untuk belajar cara membatik cap. Hari ini, kita mulai mengaplikasikan ilmu itu dengan membuat batik cap topeng Malangan secara berkelompok,” Vigil.
Baca juga:
Melawan Bullying di Sekolah, Tim UB Psikoedukasi di SDN Sumbersari 2
Penutupan MPLS SMA BSS Ajak Siswa Adaptasi Budaya Sekolah

Para siswa diberikan kebebasan untuk memilih tokoh topeng Malangan yang akan mereka jadikan motif batik, seperti Bapang atau Dewi Sekartaji. Mereka juga bebas berkreasi dengan warna dan motif tambahan, seperti motif Tugu atau teratai, namun tetap dengan ciri khas Malangan.
“Kami memang selalu meminta siswa membuat cap logo SMP Negeri 3 dengan ornamen khas masing-masing. Nanti akan ada apresiasi bagi kelompok dengan logo dan desain paling kreatif,” lanjut Vigil.
Salah satu siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini adalah Rara Janitra Nareswari dari kelas 8-6. Ia menjelaskan bahwa proses pembuatan batik cap dimulai dari pembuatan sketsa, karton, dan cap kayu. Kain dan pewarna yang disediakan oleh sekolah.

“Untuk desain capnya, kami mencari referensi dari Candi Jago dan Candi Singosari. Kami juga menuangkan ide-ide sendiri,” kata Rara.
Rara berharap kegiatan P5 ini dapat berjalan lancar sehingga siswa SMPN 3 Malang dapat mengambil manfaat. Ia juga senang dapat bekerja sama dengan SMK Negeri 7 dalam melestarikan batik topeng Malangan.
Kegiatan P5 ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang teknik membatik, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta siswa terhadap budaya lokal. Mereka belajar untuk menghargai dan melestarikan warisan leluhur melalui cara yang menyenangkan dan kreatif.
“Harapannya, kegiatan ini dapat berkelanjutan. Kami ingin anak-anak modern ini tidak melupakan sejarah dan merasakan cara membatik dengan teknik alami,” pungkas Vigil.
Baca juga:
Melawan Bullying di Sekolah, Tim UB Psikoedukasi di SDN Sumbersari 2
Penutupan MPLS SMA BSS Ajak Siswa Adaptasi Budaya Sekolah

Sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas siswa, SMP Negeri 3 Malang akan memberikan penghargaan bagi kelompok yang menghasilkan desain batik cap topeng Malangan terbaik. Logo dan desain mereka akan diabadikan dalam bentuk batik yang lebih kuat.
Pihak sekolah berharap kegiatan P5 ini dapat terus berlanjut dan menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas serta kecintaan terhadap budaya bangsa. Mereka juga berharap dapat terus bekerja sama dengan SMK Negeri 7 Malang untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih ragam bagi siswa. (nid/bel)