KANAL24, Lumajang – Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat menyalurkan bantuan untuk menanggulangi dampak bencana Gunung Semeru. Bantuan berupa family kit, hygiene kit, terpal, selimut, matras, masker, tenda, tangki air dan sembako. Bantuan tersebut disalurkan pada korban musibah Awan Panas Gunung (APG) Semeru.
“Bantuan yang diberikan oleh PMI Pusat melalui PMI Provinsi Jawa Timur ini nantinya dilakukan secara bertahap dengan melihat kondisi dilapangan, apakah masih memerlukan atau tidak. Jika masih nantinya memerlukan akan dikirim lagi sesuai permintaan,” ujar Wakil Sekretaris PMI Provinsi Jawa Timur, Dwi Suyanto, minggu (5/12/2021)
Sejak Gunung Semeru mengeluarkan awan panas yang terjadi sejak Sabtu, tim relawan PMI Lumajang langsung bergerak menuju lokasi Desa Penanggal dengan membawa peralatan meliputi 1 unit ambulans dan 1 unit truk dan membuka dapur umum di lapangan dusun Kamar Kajang desa Sumberwuluh kecamatan Candipuro,sebagai dampak erupsi gunung Semeru. Dapur umum dibuka mulai Sabtu malam, melayani pengungsi di sejumlah titik untuk makan malam.
“Kami mendapat support dari Wakil Bupati Lumajang Hj. Indah Amperawati Masdar yang sejak subuh tadi sudah berada di dapur umum PMI,” ujarnya.
Bantuan juga datang dari PMI Kabupaten dan Kota Malang dengan mengirimkan bantuan serta tim PMI. “Dari PMI Kabupaten Malang dengan total sebanyak 35 orang yang mana tadi malam tim assessment bergabung dengan Rescue PMI Kota Malang. Jadi tim rescue ini nantinya terdiri dari assessment, pertolongan pertama dan evakuasi korban.
Dan PMI Kabupaten Malang juga mendirikan dapur umum bertempat di desa Curah Kobokan Kecamatan Prono jiwo, namun untuk sementara hasil assessment tadi malam berada di balai desa, itupun bisa berubah lagi nantinya lokasi dapur umum bisa di balai desa maupun di sekolahan. Tim dapur umum ini bisa menyediakan 2000 bungkus sekali masak untuk korban bencana, ujar Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprillijanto.
Sekretaris PMI Kota Malang Tris Suryo, mengatakan PMI menurunkan sebanyak 40 orang personil namun untuk saat ini masih 20 orang personil, karena masih melihat kondisi dilapangan selama 1 Minggu. Tim Rescue tersebut guna evakuasi korban di lokasi Prono Jiwo juga armada meliputi 1 unit hilux, 2 unit ambulans, 1 trail. Tim rescue ini yang telah memiliki spesialisasi USAR juga bekerjasama dengan KSR Poltekes di Kota Malang.(sdk)