KANAL24, Jakarta – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) berencana melakukan pengalihan atau menjual saham hasil dari pembelian kembali (buyback) saham sebanyak 229.778.200 lembar.
Rencana pengalihan saham hasil buyback tersebut disampaikan manajemen Sido Muncul kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Jumat (15/1).
“Jumlah saham yang akan dijual adalah sebanyak 220.778.200 lembar, dengan tetap memperhatikan peraturan terkait,” demikian disebutkan dalam surat SIDO kepada OJK yang ditandatangani Direktur Utama SIDO, David Hidayat.
Menurut David, manajemen SIDO menunjuk PT Mandiri Sekuritas yang akan melakukan pengalihan atau penjualan saham buyback tersebut pada kurun 28 Januari 2021-25 Februari 2022.
Sebelumnya, SIDO memutuskan untuk menunda rencana pengalihan saham hasil buyback yang semula dijadwalkan berakhir 23 Oktober 2020 menjadi 25 Februari 2022. Penundaan ini menunggu kondisi lebih baik dan lebih menguntungkan untuk melakukan pengalihan saham hasil buyback.
Pada penutupan perdagangan kemarin (15/1), harga saham SIDO berada di level Rp745 atau mengalami penurunan sebesaRp2,6 persen dari pembukaan perdagangan di posisi Rp765. Hari ini harga saham sempat menyentuh level tertinggi Rp775 dan level terendah Rp740. Pada penutupan perdagangan 30 Desember 2020, harga SIDO masih berada di level Rp805 per lembar.(sdk)