KANAL24, Malang – Saat ini sarjana pertanian di hadapkan pada tiga tantangan besar dalam bidang pertanian. Tantangan pertama adalah berubahnya fungsi pertanian yang tidak hanya untuk produksi pangan semata namun juga untuk energi dan estetika.
“Produk pangan saat ini juga untuk pemenuhan kebutuhan energi, pakan dan lainnya. Bukan semata untuk pemenuhan pangan manusia,” kata Nuhfil Hanani (24/6/2019).
Hal tersebut disampaikan Nuhfil yang juga Rektor UB kepada para pengurus Persatuan Sarjana Pertanian Indonesia (Pispi) dalam gathering anggota Pispi ahir pekan lalu.
Kedua tantangan berikutnya adalah Demak n sempitnya lahan untuk pertanian sehingga para sarjana pertanian saat ini dituntut untuk bisa kreatif dan inovatif menggunakan lahan yang terbatas, hemat lahan dan air namun hasilnya bisa lebih banyak.
Untuk itu Nuhfil berharap anggota Pispi bisa makin inovatif dalam melihat fenomena dunia pertanian agar tetap kompetitif.
“Ketiga adalah tantangan globalisasi ya.g sudah tidak bisa di hindarkan lagi,” lanjut Nuhfil.
Dalam kancah globalisasi Nuhfil mencontohkan petani di Australia, Amerika identik dengan petani kaya, makmur namun jika menyebut petani di Indonesia maka yang terjadi masih sebaliknya identik dengan miskin dan tidak sejahtera. (sdk).