KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan melanjutkan tren kenaikan menuju target resistance terdekat di level 6.950, setelah akhir pekan lalu ditutup menguat 0,84 persen ke posisi 6.892.
” IHSG berhasil ditutup di atas zona resistance 6.869-6.874. Karena itu, IHSG diperkirakan kembali naik menuju target berikutnya, yaitu Fibonacci Projection 61,8% dari Wave [a] di 6.950 sebagai target terdekat dari Wave [c],” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Senin (21/2/2022).
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.790, 6.699 dan 6.648, sedangkan level resistance secara berturut-turut berada di 6.950, 6.974 dan 7.030. “Berdasarkan indikator, MACD menandakan kondisi bullish,” ucap Ivan.
Untuk perdagangan awal pekan ini, kata Ivan, Binaartha Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mempertimbangkan akumulasi pembelian saham BBCA, PTBA, SMGR, TOWR dan UNTR.
Sementara itu, analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, mengatakan setelah IHSG mencetak level all-time high yang baru di posisi 6.892 atau close mingguan di atas support 6.800, pelaku pasar disarankan untuk mengakumulasi pembelian saat terjadi koreksi minor.
“Direkomendasikan untuk mengakumulasi saat koreksi swing turun minor ke kisaran 6.850-6.810 sebagai upaya meredakan keadaan overbought dan menjual pada siklus kenaikan berikutnya,” ujar Yuganur.
Menurut dia, saat ini KGI Sekuritas melihat level support berada di posisi 6.800, 6.750, 6.700 dan 6.650, sedangkan level resistance secara berturut-turut di posisi 6.892, 6.940, 6.980 dan 7.020.
Dia merekomendasikan pelaku pasar agar merespons kenaikan IHSG yang berhasil mencapai level all-time high dengan mengoleksi saham ANTM, TLKM, ASII dan BBRI.(sdk)