KANAL24, Trenggalek – Kabupaten Trenggalek memiliki perumahan inklusif ini sendiri dibangun untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas. Perumahan tersebut dirancang sesuai kondisi para penyandang disabilitas, seperti jalan yang dibuat aksesibel untuk pengguna kursi roda dengan diadakannya bidang miring disetiap jalur masuk rumah.
Selain itu ada pula guiding block yakni paving block yang dibuat khusus untuk menunjang aksesibilitas bagi penyandang disabilitas terutama tuna netra. Guiding block ini juga dibangun memutari dan menghubungkan tiap rumah.
Perumahan yang berada di Desa Prambon pintu di setiap rumah didesain menggunakan pintu geser yang memudahkan penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda untuk membuka dan menutup pintu. Selain itu, rumah ini juga dikonsep menyatu dengan tempat usaha. Harapannya, para penyandang disabilitas bisa membuka usaha di rumah seperti menjahit, salon dan lainnya.
Saat meninjau perumahan inklusif tersebut, Emil, sapaan Wagub Jatim, tampak menyapa dan berbincang langsung dengan para penyandang disabilitas yang tinggal di rumah tersebut.
“Gimana pak, bu kabarnya? Mugi sehat selalu nggih. Bagaimana senang tidak tinggal disini? Sudah usaha apa saja disini?,” tanya Emil, Minggu (5/12/2021)
Menurutnya, adanya perumahan inklusif ini sangat membantu bagi para penyandang disabilitas yang berkeinginan memiliki rumah. Apalagi, fasilitas dan desain rumah ini dirancang ramah bagi penyandang disabilitas.
Tidak hanya itu, Emil juga mengapresiasi desain rumah yang juga dirancang sebagai tempat usaha. Dengan begitu, para penyandang disabilitas bisa membuka usaha di rumah dan diharapkan kesejahteraan ekonomi mereka bisa ikut terangkat.
Emil memberikan semangat dan motivasi bagi para penyandang disabilitas tersebut dalam menjalani usahanya. Menurutnya, salah satu kuncinya adalah tetap semangat dan tidak pernah menyerah.
“Kita tetap harus yakin dan optimis bahwa usaha kita akan laris. Pokoknya tetap semangat, saya doakan usaha bapak ibu semua laris dan lancar,” kata Emil yang kemudian diamini para penyandang disabilitas.
Emil berharap, keberadaan perumahan ini yang saat ini masih ada beberapa rumah yang dalam tahap penyelesaian, bisa segera selesai. Ditambah fasilitas yang ada di perumahan ini bisa ditambah. Dimana rencananya pada tahap ini akan dibangun kurang lebih 20 rumah di perumahan inklusif ini.(sdk)