KANAL24, Malang – Sebanyak, 1.500 Vaksinasi booster jenis Vaksin Astrazeneca disuntikkan kepada masyarakat umum di Kota Malang yang telah melaksanakan vaksin dosis 1 dan dosis 2 dalam kurun waktu 6 bulan di aula Poltekes Malang, Selasa (8/2/2022). Untuk mencegah kerumman vaksinasi tersebut dibagi dalam tiga sesi berbeda.
Gubernur Jatim Khofifah dalam peninjauan vaksinasi tersebut mengatakan, bahwa pelaksanaan vaksinasi menjadi benteng utama dalam melawan dan melandaikan lonjakan kasus covid varian omicron. Sehingga, lanjutnya upaya percepatan vaksinasi harus dimaksimalkan, baik dosis 1, dosis 2, maupun dosis 3 di seluruh kalangan usia.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo kemarin, bahwa percepatan vaksinasi dan penerapan disiplin prokes adalah hal substantif bagi penanganan lonjakan kasus varian omicron,” kata Khofifah.
Oleh karenanya, dalam gelaran vaksinasi yang dilaksanakan pada hari Senin-Jumat ini, Khofifah mengajak masyarakat untuk terus menyebarkan informasi secara masif kepada kalangan terdekatnya khususnya para lansia agar segera bisa mendapatkan suntikan dosis vaksinasi boosternya.
“Saya mohon semua bisa membantu mengkomunikasikan lebih luas lagi. Terutama bagi para lansia. Jadi, tolong dibantu mengkomunikasikan karena kalau ada layanan secara stasioner seperti ini tentu lebih mudah diakses dan lebih berkepastian,” tuturnya
Bersama Forkopimda Jatim yang turut mendampingi peninjauan, Khofifah mengatakan bahwa penanganan covid-19 di Jatim harus diiringi dengan komitmen bersama dalam mencegah terjadinya transmisi khususnya melalui droplet.
“Maka gunakanlah maskernyang benar, jagalah protkes dengan ketat dan jangan lupa lakukan percepatan vaksinasi di tempat terdekat. Utamanya bagi lansia. Karena vaksin dan prokes adalah hal penting dalam mencegah penularan kasus,” tegasnya
“Pesannya memang sederhana. Pakai marker dan percepat vaksinasi. Tapi bagaimana membangun komitmen bersama agar berjalan maksimal ini yang lebih penting,” tutupnya.(sdk)