Kanal24, Malang – Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) mendukung implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam upaya menyempurnakan pengarsipan program tersebut, ANRI siap berkolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga (K/L) terkait. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala ANRI, Imam Gunarto, dalam acara Ekspose Naskah Sumber Arsip Makan Bergizi Gratis dari Masa Hindia Belanda hingga Republik, Penanganan Stunting, dan Kemandirian Pangan melalui channel youtube Arsip Nasional RI pada Jumat (17/01/2025).
“Nantinya, arsip program Makan Bergizi Gratis dapat disempurnakan melalui sinergi dengan arsip dari kementerian/lembaga lain. Hal ini penting untuk memastikan data yang lebih lengkap dan terintegrasi,” ungkap Imam Gunarto.
Sejarah Panjang MBG sejak Hindia Belanda
Menurut Imam, ANRI telah mengumpulkan arsip program MBG yang dilaksanakan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada awal 1900-an. Pada masa itu, program ini ditujukan untuk mengatasi masalah kelaparan dan kekurangan gizi, seperti busung lapar dan stunting.
“Kebijakan Belanda waktu itu memberikan makanan bergizi gratis hanya kepada masyarakat miskin yang menderita busung lapar. Orang kaya tidak termasuk penerima manfaat,” jelas Imam.
Dalam arsip tersebut, ANRI juga mencatat upaya pemerintah Indonesia sejak masa kepemimpinan Presiden Soekarno hingga Presiden Soeharto dalam meningkatkan gizi masyarakat. Arsip ini telah dibukukan dengan judul Naskah Sumber Arsip Makan Bergizi Gratis Zaman Hindia Belanda sampai Republik, Penanganan Stunting, dan Swasembada Pangan Program 100 Hari Kabinet Merah Putih.
Buku dan E-Book untuk Edukasi Publik
Buku arsip yang diterbitkan ANRI tersedia dalam dua format, yakni cetak dan digital (e-book). Imam menegaskan bahwa e-book tersebut akan diunggah di website resmi ANRI sehingga mudah diakses oleh masyarakat.
“E-book ini akan tersedia untuk diunduh siapa saja. Kami juga akan mencetak buku fisik, meskipun dalam jumlah terbatas,” tambahnya. Selain itu, ANRI menyediakan video dokumenter mengenai kearsipan program MBG yang dapat disaksikan di kanal YouTube resmi ANRI.
Kontribusi untuk Masa Depan Program MBG
Penerbitan buku arsip ini, menurut Imam, merupakan wujud kontribusi ANRI dalam meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mendukung program MBG. Selain itu, arsip tersebut juga menjadi rujukan penting bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang lebih baik.
“Kearsipan menyediakan sumber informasi dari masa lalu yang dapat menjadi pedoman untuk menjalankan program masa kini dengan lebih baik,” ujar Imam.
Integrasi Arsip untuk Kesejahteraan Masyarakat
Dalam proses pengarsipan, ANRI telah melakukan langkah-langkah sistematis, seperti pengumpulan data melalui arsip statis dan digitalisasi data analog. Upaya ini memungkinkan sejarah kebijakan peningkatan gizi masyarakat di masa lalu dapat ditampilkan secara terintegrasi.
Dengan adanya kolaborasi antara ANRI dan kementerian/lembaga terkait, arsip program MBG diharapkan semakin lengkap dan mendukung pemerintah dalam mencapai target penanganan stunting serta kemandirian pangan. Imam menegaskan pentingnya sinergi ini untuk memastikan keberlanjutan program yang berdampak positif bagi masyarakat.
“Mari kita bersama-sama mendukung kesuksesan program ini dengan kontribusi terbaik dari semua pihak,” tutupnya. (nid)