KANAL24, Malang – Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UB (FEB UB) menggelar program pengabdian kepada masyarakat bertema “Peningkatan Daya Saing BUMDes di Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang Melalui Pelatihan Pemasaran Digital.” Program pelatihan ini diadakan selama 10 hari, mulai dari 16 Juli hingga 25 Juli 2024, dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran digital pengelola BUM Desa Sumberdem, sehingga mereka dapat memperluas jangkauan pasar produk-produk lokal mereka.
Kegiatan diawali sosialisasi dan pelatihan umum dari para dosen terkait digital marketing ini menyasar kepada masyarakat desa yang meliputi aparatur desa, anggota BUMDes, masyarakat UMKM, hingga masyarakat umum yang berminat, dengan total 24 peserta yang hadir. Antusias dan semangat peserta tinggi dalam mengikuti rangkaian hari pertama yang terlihat dari hasil kuisioner.
Dari kuisioner survei kepuasan, terlihat bahwa materi digital marketing yang disampaikan 38.9% relevan dengan keseharian, dan 33.3% menjawab cukup relevan untuk keseharian mereka. Selain itu, 50% peserta menjawab bahwa pelatihan ini akan membantu mereka mengembangkan keterampilan digital marketing.
Kepala Desa Sumberdem Purwati menyampaikan motivasi dan harapannya kepada peserta, “Terus dilakukan pelatihan secara intens kedepannya, karena dengan 10 hari kalian di sini harapannya akan ada perubahan nantinya.”ujar Purwati
Pada hari kedua, pelatihan fokus pada teknik pengambilan foto produk dan editing menggunakan Canva, teknik copywriting melalui Chat GPT, dan Instagram Ads. Materi ini diberikan kepada Ibu Purmi (Direktur BUMDes), Ibu Atik (Sekertaris BUMDes), dan Ibu Titin (Bendahara BUMDes), yang merupakan tiga pilar utama dalam keberlangsungan BUMDes. Pendampingan ini bertujuan untuk transfer ilmu yang bermanfaat dan berkelanjutan. Antusiasme peserta terlihat jelas, dari banyaknya pertanyaan yang diajukan untuk menggali informasi lebih dalam.
Hari ketiga pelatihan berfokus pada teknik pengambilan foto dan editing Canva diberikan kepada Mbak Emil (Staf BUMDes) sebagai peserta utama. Mbak Emil, yang memiliki banyak waktu luang di toko, diharapkan dapat memanfaatkan keterampilan baru ini untuk peningkatan marketing digital. Hasil foto dan editing yang dilakukan peserta sangat baik, dengan peningkatan hasil yang baik juga pada pretest dan posttest. Mbak Emil juga menyatakan, “Keterampilan yang diberikan ini akan dapat membuat saya mengisi waktu luang ketika menjaga toko,” menandakan peningkatan pemahaman dan antusiasme dalam digital marketing.
Memasuki hari keempat Tim DIE FEB UB memberikan teknik copywriting menggunakan Chat GPT sebagai tools AI pembantu. Mbak Emil diajarkan bahwa tulisan caption harus memasukkan sisi emosional agar menarik bagi pembeli, dan penulis harus melihat dari perspektif buyer. Teknik copywriting dari digital marketing 1.0 hingga 4.0 juga diperkenalkan untuk memperkaya tulisan. Mbak Emil menunjukkan semangat dan antusiasme tinggi dalam menuangkan rangkaian kata-kata, dengan peningkatan baik pada hasil pretest dan posttest.
Teknik editing video menggunakan aplikasi CapCut diberikan kepada Mbak Emil pada hari kelima. Walapupun sudah familiar, kali ini Emil diajarkan permainan overlay, transisi, sound, dan fitur lainnya. Hasil pelatihan menunjukkan output video yang sangat bagus dan menarik, dengan ide-ide brilian Mbak Emil yang tertuang dengan baik. Peningkatan pengetahuan juga terlihat dari hasil pretest dan posttest.
Pada hari ketujuh, dua sesi pelatihan dan pendampingan dilakukan. Sesi pertama mengenai Instagram Ads, di mana Mbak Emil didampingi dalam posting produk dan pemilihan jangkauan ads, menghasilkan peningkatan jangkauan dari 31 akun sebelum ads menjadi 3.7k akun setelah ads. Sesi kedua berfokus pada e-commerce Shopee, meliputi input produk, penambahan ekspedisi, metode pembayaran, hingga live Shopee. Kedua sesi ini berjalan dengan baik, dengan hasil yang memuaskan dan peningkatan hasil yang baik juga pada pretest dan posttest.
Hari kedelapan, pelatihan berlanjut dengan TikTok Ads dan Tokopedia. Peserta diajarkan mulai dari input produk, cara promosi ads, hingga TikTok live. Hasil dari pemahaman yang diberikan kepada Mbak Emil diukur melalui pretest dan posttest menunjukkan peningkatan yang membanggakan.
Pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis peserta tetapi juga berdampak positif terhadap motivasi dan kekonsistenan mereka. Ibu Purmi, Direktur BUMDes, menyatakan, “Semoga kedepannya digital marketing di sini bisa diterapkan dan dapat membuat BUMDes menjadi lebih maju.” Dengan dukungan dan bimbingan dari tim pengabdian, diharapkan BUMDes Sumberdem dapat lebih kompetitif di pasar global. Kegiatan ini dipimpin oleh Putu Mahardika Adi Saputra, S.E., M.Si., M.A., Ph.D, dengan anggota Nurman Setiawan Fadjar, S.E., M.Sc, serta pendamping teknis lapangan Nayaka Artha Wicesa, S.E., M.Ec.Dev. Tim ini didukung oleh lima mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi: Farrel Wahyu Pratama, Naufal Rafif Hanan, Chindi Oktafiani Putri, Nisrina Nariswari Nastiti, dan Adil Rafi Tajushshabirin Prayoga.
Kegiatan pengabdian oleh Departemen Ilmu Ekonomi FEB UB ini berhasil memberikan pengetahuan dan keterampilan baru kepada pengelola BUMDes Sumberdem. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pemasaran digital, BUMDes diharapkan dapat memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal di pasar global.
Secara keseluruhan, pelatihan ini menekankan pentingnya keterampilan digital dalam mengatasi tantangan pemasaran dan memperluas pasar. Adanya peningkatan skor pengetahuan peserta dari 67,50 sebelum pelatihan menjadi 80,80 setelah pelatihan menunjukkan keberhasilan kegiatan ini. Dengan harapan besar dari para pengelola BUMDes dan dukungan yang berkelanjutan, Desa Sumberdem siap untuk mengambil langkah besar menuju pemasaran global yang lebih efektif dan efisien.(sdk)