KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan berbalik menguat menuju level resistance 6.157, setelah pada penutupan perdagangan Rabu (23/12) berakhir di zona merah dengan pelemahan sebesar 0,24 persen ke level 6.008.
Menurut analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauhini indikator MACD masih menunjukkan sinyal positif, namun Stochastic dan RSI bergerak ke bawah menuju area netral. IHSG memiliki rentang support-resistance di level5.874-6.157.
“Meskipun demikian, terlihat pola long white opening marubozu candle ataupun pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga berpeluang menuju ke level resistance,” ujar Nafan di Jakarta, Senin (28/12/2020).
Dia menyebutkan, potensi rebound pada laju IHSG tersebut seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para investor dengan mengakumulasi pembelian saham AKRA, ASII, BBRI, BNGA, CPIN, HMSP, TLKM.
Sementara itu, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsya mengatakan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali tertekan. Secara teknikal, IHSG membentuk pola whipsaw dengan support MA20 dan target koreksi FR38.2% dari wave sebelumnya.
Lanjar menyebutkan, pergerakan IHSG secara teknikal tersebut membentuk pola long leg candlestick dengan optimisme pasar yang masih terlihat cukup besar. Namun, indikator Stochastic mengonfirmasi dead-cross dan bergerak pada momentum bearish dari indikator RSI dan MACD yang mulai bergerak negatif.
“Sehingga IHSG berpotensi kembali mengalami tekanan, dengan kisaran support-resistance di level 5.950-6.050,” kata Lanjar.
Lebih lanjut Lanjar mengatakan, perkiraan terjadinya pelemahan lanjutan pada laju IHSG tersebut mesti direspons oleh para investor dengan mengoleksi saham AALI, BBRI, BBTN, BMRI, ICBP, INCO, INDF, PGAS dan TLKM.(sdk)