KANAL24, Malang – Usai lebaran produsen Sambeleo yang berada di Gresik mempersiapkan untuk masuk ke kanal penjualan online. Hal tersebut diungkapkan Muhammad Zamzami Al Mabruri kepada kanal24.co.id melalui pesan singkatnya.
“Kanal penjualan online akan kami genjot untuk tahun ini setelah lebaran untuk memaksimalkan penjualan,” katanya.
Menurut alumni FTP UB yang akrab dipanggil Zami ini saat ini Sambeleo sedang mempersiapkan promosi dan penjualan digital untuk melengkapi channel penjualan yang telah dimiliki yaitu melalui reseller dan ritel.
Baca juga:
Raih Pendanaan 700 Juta, Sambeleo Fokus Inovasi
Saat ini Sambelelo sudah memiliki 102 reseller dan juga beberapa titik penjualan eceran untuk mendukung penjualannya. Bahkan menurutnya pasar yang sedang tumbuh saat ini berada di Jogja.
“Pasar kami di Jogja sekarang sedang tumbuh baik melalaui penjualan ritel mapun reseller,” tambahnya.
Pasar digital menurutnya memiliki potensi yang menarik dan bisa menjadi alternatif saluran pemasaraan saat pandemic seperti ini. Diakuinya pandemi dan turunnya daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebab dalam penjualan produknya.
“Tahun ini situasi masih pandemic dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap penjualan sehingga strategi penjualan online akan kami masuki untuk kombinasi strategi,” kata Zami.
Diakuinya selama ramadhan dan lebara paa tahun ini tidka berdampak signifikan pada penjualan aneka sambel produknnya. Dalam catatanya momen ramdhan dan lebaran tahun ini hanya mampu menjual sekitar 1500 botol sambal dan ini menurun dari tahun sebelumnya.
Selain pandemi fluktuasi harga bahan baku juga menjadi salah satu kendala dalam produksinya karena harga bahan baku sering naik turun.
“Fluktuasi bahan baku juga menjadi kendala dalam produksi Sambeleo,” pungkasnya.(sdk)