KANAL24, Jakarta – Pemerintah menargetkan jumlah penduduk yang sudah divaksinasi sebanyak 70 juta pada Agustus/September 2021 mendatang. Guna mencapai hal tersebut, pemerintah mendorong percepatan pelaksanaan Vaksin Gotong Royong.
“Diharapkan pada saat bersamaan, kurva kasus aktif Covid-19 terus melandai dan sudah semakin banyak perusahaan yang melaksanakan vaksinasi para karyawannya,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Rabu (19/5/2021).
Berdasarkan data Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, sekitar 22.750 perusahaan telah mendaftar Vaksin Gotong Royong dengan peserta sebanyak 10 juta orang. Secara resmi, Program Vaksinasi Gotong Royong dimulai pada 18 Mei 2021 dan dilakukan perdana bagi pekerja di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat, serta ditinjau langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Tahap awal pelaksanan Vaksinasi Gotong Royong meliputi Jabodetabek untuk sekitar 220 ribu orang dari berbagai sektor industri (antara lain manufaktur, petrokimia dan makanan-minuman), di mana sekitar 420 ribu dosis vaksin sudah terdistribusi. Total vaksin Sinopharm yang sudah tiba untuk vaksin gotong royong sebanyak 500 ribu dosis. Total vaksin yang sudah komitmen sebanyak 7,5 juta dosis dan berpotensi menjadi total sebanyak 15 juta dosis.
PT Bio Farma (Persero) telah ditunjuk menjadi pelaksana pengadaan vaksin gotong royong tersebut.
“Tadi sudah dibuka Presiden dan sudah ada 19 perusahaan yang mengikuti. Ini memberikan sinyal positif bahwa Vaksin Gotong Royong sudah dimulai dan memang sudah dilakukan pendaftaran dalam beberapa bulan terakhir. Ini juga untuk mengakselerasi tercapainya herd immunity, dan tentunya Gotong Royong ini menunjukkan korporasi burden sharing dengan pemerintah, di mana produktivitas karyawan ditanggung mereka,” jelas Airlangga.
Harga Vaksin Gotong Royong ditetapkan Rp321.660, dengan tarif maksimal pelayanan vaksinasi sebesar Rp117.910. Sehingga, total biaya maksimal untuk dua kali vaksinasi (harga pembelian dan pelayanan vaksinasi) yaitu Rp879.140 per orang.
Mekanisme pendaftaran Vaksinasi Gotong Royong ada di bawah kontrol Kementerian Kesehatan serta dilaksanakan oleh Kadin dan Bio Farma. Bagi perusahaan yang sudah mendaftar maka akan terakselerasi jadwal vaksinasinya, sedangkan yang tidak mendaftar harus ikut penjadwalan dari program Pemerintah. (sdk)